Cerita Sumur Wakaf Utsman Bin Affan yang Bermanfaat untuk Umat hingga Sekarang

Cerita Sumur Wakaf Utsman Bin Affan yang Bermanfaat untuk Umat hingga Sekarang jadi Inspirasi

ACT
Inspirasi sumur wakaf Ustman bin Affan 

POSBELITUNG.CO -- Sudah lebih 1.400 tahun berlalu, namun keberkahan sumur yang diwakafkan oleh Utsman bin Affan masih dimanfaatkan oleh masyarakat Madinah hingga saat ini.

Bahkan, hasil pengelolaan sumur itu terus dapat dirasakan oleh fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan hingga saat ini.

Tak hanya itu, satu sumur tersebut sudah melahirkan rekening dan pembangunan hotel atas nama Utsman Bin Affan. Bagaimana bisa?

Semua bermula ketika Madinah dilanda oleh kekeringan yang panjang.

Sumur-sumur tak lagi menampung air bersih.

Satu-satunya sumber air yang tersisa adalah sebuah sumur milik seorang Yahudi, yaitu Sumur Raumah.

Baca: Kabar Terbaru Pasha Ungu yang Sempat Menangis Ingin Mundur Jadi Wakil Wali Kota, Banjir Ucapan ini

Baca: Potret Pernikahan Tak Biasa, Wanita Ini Unggah Foto dengan Pasangan Semu, Ada Pesan Pilu di Dalamnya

Untuk memenuhi kebutuhan air, umat Islam Madinah berduyun-duyun mengantri membeli air dari sumur tersebut.

Melihat kondisi umat yang memprihatinkan itu, Rasulullah bersabda:

“Wahai Sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala” (HR. Muslim).

Utsman bin Affan langsung menyambut seruan Nabi dengan mendatangi Yahudi pemilik sumur.

Ia menawar sumur tersebut dengan harga yang tinggi, namun Yahudi menolak tawaran tersebut.

Setelah negosiasi, akhirnya si Yahudi menerima tawaran Utsman dengan kepemilikan sumur secara bergiliran.

Baca: Berobat ke Dukun Sejak April, Pelajar SMA di Bantaeng ini Malah Melahirkan, Ini Jelasnya

Baca: Bawa Hadiah Wajan Hingga Pisau, Pandit Berhasil Kontak dengan Suku Sentinel, Begini Kisahnya

Sehari milik Utsman dan keseokannya menjadi milik Yahudi, demikianlah kepemilikan berganti setiap harinya.

Setelah akad dilakukan, Utsman segera mengumumkan kepada penduduk Madinah bahwa sumur Raumah dapat dikonsumsi secara gratis.

Masyarakat Madinah pun berbondong-bondong menikmati air bersih tersebut dan menyimpan air untuk kebutuhan esok harinya.

Hal ini menyebabkan keesokan harinya sumur Yahudi sepi pembeli karena masyarakat masih memilki kesediaan air.

Akhirnya, si Yahudi menjual penuh kepemilikan sumur tersebut kepada Utsman seharga 20.000 dirham.

Sejak saat itu, Utsman mewakafkan sumur Raumah untuk kebutuhan kaum muslimin, terutama masyarakat Madinah.

Sumur tersebut kemudian berkembang menjadi sumber mata air di lahan sekitarnya hingga ditanam kebun kurma dan terus bertambah.

Baca: Pernikahan Mewah Jusup-Clarissa, Bakal Digelar di Bali & Sediakan Koin Emas untuk Tamu Undangan

Baca: VIDEO Ilmuwan China Klaim Temukan Cara Membuat Elevator ke Ruang Angkasa

Sumur Raumah di Madinah (Alarabiya.net)
Sumur Raumah di Madinah (Alarabiya.net) ()

Kebun tersebut dikelola dari generasi ke generasi, dari para khalifah sampai pemerintah Arab Saudi dibawah Kementerian Pertanian.

Hasil dari kebun kurma tersebut oleh pemerintah Arab Saudi dijual ke pasar-pasar.

Setengah keuntungan disalurkan kepada anak yatim dan yang membutuhkan.

Setengahnya lagi disimpan dalam bentuk rekening di bank atas nama Utsman bin Affan yang dipegang oleh Kementerian Wakaf.

Uang rekening Utsman yang terus membengkak kemudian digunakan untuk membangun hotel bintang lima dengan nama Hotel Utsman Bin Affan.

Hotel tersebut dikelola oleh Sheraton dan salah satu hotel bertaraf internasional dengan 15 lantai dan 24 kamar disetiap lantainya.

Hotel Utsman dilengkapi dengan restoran besar dan tempat belanja serta dekat dengan Masjid Utsman bin Affan yang juga masih aktif digunakan.

Baca: Kota Ini Alami Kebakaran Akibat Badai Pasir Raksasa Setinggi 100 Meter

Baca: Potret Putri Ariel Noah, Allea Anata Irham Ikut Jejak Sang Ayah, Intip Foto-foto Transformasinya Ini

Dengan pengelolaan profesional diperkirankan keuntungan besar akan diperoleh dari hotel tersebut.

Cerita dari sumur wakaf Utsman yang produktif dan bertahan lebih dari 1.400 tahun berubah menjadi cerita inspiratif bagi lembaga-lembaga wakaf saat ini, termasuk salah satunya Global Wakaf.

Berbekal semangat memproduktifkan aset-aset wakaf untuk kepentingan umat, melalui program Sumur Wakaf, Global Wakaf bergerak membangun sumur-sumur wakaf di seluruh Indonesia.

Hasilnya, saat ini program Sumur Wakaf dari Global Wakaf telah menjangkau 19 provinsi dengan total 168 desa di 80 Kabupaten/Kota.

Sekitar 190-an Sumur Wakaf dibangun mengaliri kebaikan bagi sekitar 270.000-an penerima manfaat.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 28 November 2018: Hari Sibuk untuk Pisces, Taurus Sedang Jatuh Cinta

Baca: Berawal Suka Bersolek, Anak Berusia 12 Tahun ini Jadi Duta Kecantikan, Begini Ceritanya

Ustaz Abdul Somad saat berada di kebun kurma di kawasan Blangbintang, Aceh Besar, Selasa (3/7/2018). (SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA)
Ustaz Abdul Somad saat berada di kebun kurma di kawasan Blangbintang, Aceh Besar, Selasa (3/7/2018). (SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA)

Insya Allah ikhtiar akan terus dilakukan Global Wakaf dalam memproduktifkan Sumur Wakaf sebagaimana halnya Sumur Wakaf Utsman.

Dengan pengelolaan yang profesional, Sumur Wakaf akan mengalirkan manfaat yang tak kan terputus.

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim). (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Inspirasi Sumur Wakaf Ustman bin Affan yang Bermanfaat Untuk Umat hingga Sekarang

Baca: Potret Kamar Maia dan Irwan Mussry Saat Berada di Malaysia Tampak Berkelas dan Romantis

Baca: Penduduk di Kota Ini Akan Jalani Kehidupan Tanpa Siang Selama 65 hari, Ini Potret dan Videonya

Baca: 8 Fakta Firaun Tutankhamun yang Termahsyur, Dikubur Tanpa Jantung Dalam Peti Mati Termahal di Dunia

Baca: Terkenal Dimana-mana, Sering Tampil di TV, Siapa Sanga Beginilah Isi Lemari Ustadz Abdul Somad

Baca: Misteri Kutukan Firaun: Karamnya Kapal Titanic Dianggap Sebagai Salah Satu Wujudnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved