Djarot Ungkap Hari-hari Terakhir Ahok di Penjara

Setelah bebas dari penjara, Ahok berencana pulang ke Belitung dan liburan ke Jepang.

Editor: Fitriadi
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di kediaman pribadi Presiden ketiga RI BJ Habibie, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017). 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Ketua DPP PDI-Perjuangan Djarot Saiful Hidayat lebih sering mengunjungi terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama di Mako Brimob menjelang hari kebebasannya. Terakhir, dia datang ke sana pada Minggu (20/1/2019).

Menurut Djarot, Ahok lebih membutuhkan banyak dukungan menjelang bebas pada 24 Januari nanti.

"Justru menjelang dia keluar itu saya lebih sering bertemu beliau. Ke sana hanya untuk bisa sharing macam-macam karena bagaimana pun juga ya butuh penguatan," ujar Djarot di kawasan Kemang, Selasa (22/1/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun bercerita tentang kunjungan paling akhir ke Mako Brimob. Ahok menyampaikan mengenai dirinya yang begitu sibuk sebelum di penjara.

Sebagai gubernur DKI Jakarta, Ahok menjalankan aktivitas ke berbagai tempat di Jakarta. Namun begitu ditahan, Ahok bercerita dirinya terkurung.

"Bahkan menginjak aspal pun dia belum pernah lagi," ujar Djarot.

Djarot pun memahami situasi yang dialami Ahok membuatnya lebih membutuhkan dukungan.

Meski demikian, Djarot mengatakan Ahok bukannya takut terjun lagi ke lingkungan masyarakat.

"Dia sudah siap secara fisik, juga batin, sudah siap untuk bisa bertemu (orang-orang)," ujar dia.

Baca: Keluarga, Sahabat dan Polisi Beda Keterangan, Ahok: Nanti Nyaksiin Gue Kawin Ya

Baca: Jadwal Pembebasan Ahok Kamis Besok Bocor, Wartawan Diminta Nongkrong di Mako Brimob

Baca: Cerita Basuki Tjahaja Purnama Dipanggil Ahok, Setelah Bebas dari Penjara Minta Diubah Jadi BTP

Aktivitas hingga menjelang bebas Djarot menceritakan aktivitas apa yang dilakukan Ahok sampai menjelang hari kebebasannya.

Hal umum yang sudah banyak diketahui adalah aktivitas Ahok yang rajin berolahraga dan membaca. Ahok juga masih membalas surat-surat yang ditujukan untuk dia.

"Dia juga menulis buku. Dia menargetkan setiap hari paling tidak 2 sampai 3 lembar harus selesai dia tulis di atas kertas A4. Dia tulis tangan kemudian dikumpulkan," ujar Djarot.

Pada hari-hari terakhirnya ini, Ahok sendiri sebenarnya sudah tidak ingin dijenguk. Hanya keluarga dan orang-orang terdekat saja yang bisa mengunjunginya.

Djarot berharap Ahok bisa mendapatkan kebebasan sesungguhnya. Artinya, hidupnya tidak diganggu lagi oleh orang-orang yang membencinya.

Djarot mengatakan Ahok sudah menjalani hukumannya.

Dia bahkan menolak bebas bersyarat karena ingin menyelesaikan hukumannya secara maksimal. Setelah ini, Ahok ingin bisa menikmati hidupnya.

"Jadi sekarang karena dia sudah memenuhi kewajibannya, tolong dong berikan hak yang sama seperti kalian semua sebagai warga negara Indonesia," ujar Djarot.

"Hak untuk bisa menikmati hidup, hak untuk bekerja, hak berumah tangga yang sesuai dengan ideologi Pancasila dan dijamin konstitusi. Jadi enggak usah heboh gitu lho," tambah dia.

Menurutnya permintaan ini harus ditekankan. Sebab selama ini apapun yang dilakukan Ahok selalu menimbulkan pro dan kontra.

Baca: Basuri Tjahaya Purnama Sebut Hal Ini Soal Penyambutan Khusus untuk Ahok di Hari Kebebasan

Setelah bebas nanti, kata Djarot, Ahok sudah mempunyai rencana-rencana.

Rencana yang paling sering disampaikan Ahok adalah berlibur.

Djarot pun teringat bahwa ketika menjabat sebagai gubernur, Ahok memang tidak pernah liburan kemana-mana.

"Sekarang dia bilang mau istirahat, liburan. Mau ke Belitung dan mau lihat bunga sakura di Jepang," kata dia.

(Kompas.com, Jessi Carina)

Artikel ini tayang di Kompas.com berjudul Cerita Djarot Soal Hari-hari Terakhir Ahok di Penjara...

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved