Kasus DBD di Beltim Meningkat, Sudah Telan Korban Jiwa
Kemarin kami sudah diinformasikan dari Direktur Rumah Sakit bahwa ada korban dari Desa Baru utara
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Beltim, Muhammad Yulhaidir mengungkapkan, ada peningkatan korban DBD di Kabupaten Beltim, bahkan ada korban meninggal dunia akibat DBD.
Menurut Yulhaidir kasus DBD Bukan hanya terjadi di Beltim saja, di beberapa kawasan di pulau Belitung sudah diimbau Kadinkes Provinsi, karena ada peningkatan signifikan dan ini juga hampir terjadi seluruh di indonesia.
"Kemarin kami sudah diinformasikan dari Direktur Rumah Sakit bahwa ada korban dari Desa Baru utara yakni perempuan usia 4 tahun.
Kami sudah laporkan ke Provinsi untuk melakukan langkah lanjut. Tapi saat ini langkah surveilance kami tetap melakukan fenomenologi tetap dilakukan dilapangan karena ditemukan kasus di lapangan,
Terutama daerah-daerah startegis yang sangat mungkinkan berkembang nyamuk," ujar Yulhaidir kepada posbelitung, Minggu (27/1/2019).
Menurut Yulhaidir, peningkatan kasus DBD dikarenakan cuaca musim penghujan yang mengakibatkan air tergenang, air tergenang itu lah yang dijadikan nyamuk untuk berkembang biak.
Ia pun meminta petugas untuk melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah warga itu harus dimaksimalkan.
"Kasus-kasus yang sudah terjadi saat ini, lihat sumber jentik-jentik yang ada dipekarangan, jangan tidak dilakukan setelah itu kita baru bisa melakukan penyemprotan karena foghing bukan salah satu yang bisa diandalkan,
kalaupun dipaksakan dibeberapa titik sudah kembali ke titik semula dan tidak berubah artinya dirumah-rumah warga masih banyak tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk bersarang," ujar Yulhaidir.
Yulhaidir menyampaikan DKPPKB akan membuatkan surat secepatnya pada hari Senin (28/1) dan akan meninjau Desa Baru untuk segera bersih-bersih di rumah masing-masing, begitu juga selokan-selokan yang akan jadi titik rawan nyamuk. (Posbelitung.co/suharli)