Data Biometerik Berlaku Enam Bulan

Validitas data Biometrik selama enam bulan ini menawarkan fleksibilitas bagi mereka yang membutuhkan visa ke Arab Saudi, terutama visa umrah

Editor: Novita
KONTAN/MURADI
LUSTRASI. Gerai perekaman biometrik untuk visa Arab Saudi melalui VFS Tasheel. KONTAN/MURADI 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Pekan lalu,  Kementerian Agama (Kemenag) bersama anggota Komisi I DPR RI, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri menggelar rapat dengar pendapat mengenai aturan rekam biometrik bagi jemaah haji dan umrah yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Salah satu kesepakatannya adalah meminta penundaan pengambilan rekam biometrik tidak yang artinya tidak  dilakukan tahun ini.

Visa Facilitation Service (VFS) Tasheel, perusahaan jasa kelengkapan dokumen termasuk data biometrik angkat bicara. Melalui keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Kamis (30/1/2019), VFS Tasheel memberikan kemudahan atau fleksibilitas bagi perekaman data.

Salah satunya adalah data biometrik untuk pengajuan Visa Arab Saudi untuk haji dan umrah berlaku selama enam bulan setelah perekaman data biometrik.

"Tak sekadar sebuah batas waktu, validitas 6 bulan ini sangat besar manfaatnya bagi yang mengajukan Visa. Yang terjadi selama  ini banyak yang melakukan perekaman satu atau dua minggu sebelum keberangkatan," sebut pihak VFS Tasheel.

Validitas data Biometrik selama enam bulan ini menawarkan fleksibilitas bagi mereka yang membutuhkan visa ke Arab Saudi, terutama visa umrah, dikarenakan memiliki fleksibilitas dalam memilih waktu perjalanan.

Bagi penyelenggara biro travel, validitas yang panjang ini memudahkan mereka dalam mengatur keberangkatan jamaahnya.

Sebagai contoh, saat akan umrah pada bulan Juli, maka perekaman data biometrik dapat dilakukan sejak bulan Februari, tidak perlu menunggu satu atau dua minggu sebelum keberangkatan.

Dengan rentang waktu sepanjang itu, pengaturan keberangkatan pun semakin mudah tidak berkejaran dengan waktu pengajuan Visa dan Anda pun terhindar dari antrian panjang yang tidak perlu saat kedatangan di bandara Jedah atau Madinah.

Hanya, wajib diingat bahwa karena visa umroh dan haji sifatnya single entry, sehingga data biometrik yang direkam hanya berlaku untuk sekali keberangkatan ke Saudi Arabia.

Untuk keberangkatan berikutmya, Anda akan kembali diminta untuk melampirkan data Biometrik sebagai persyaratan pengajuan Visa.

Untuk visa yang sifatnya multiple entry—misalnya visa bisnis--sepanjang visa masih berlaku, Anda bisa keluar masuk berkali-kali ke Arab Saudi, tanpa perlu melakukan perekaman Biometrik kembali.

 
Terhitung tanggal 17 Desember 2018, pemerintah Arab Saudimulai memberlakukan penyertaan data biometrik sebagai mandatory dalam setiap pengajuan Visa ke Arab Saudi, baik visa haji dan umrah, ataupun jenis Visa lainnya.

Tanpa dokumen biometrik, jangan harap bisa visa Anda akan disetujui. Kecuali Anda adalah pihak yang mendapat pengecualian, yaitu orang tua di atas 80 tahun dan anak di bawah usia 6 tahun.

Golongan ini tak perlu datang ke center VFS Tasheel untuk melakukan perekaman data biometrik. Perekaman data biometrik mereka akan dilakukan saat ketibaan di bandara Saudi Arabia.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Tags
umrah
visa
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved