Harga Tiket Tinggi dan Bagasi Berbayar Membuat Penumpang dan Pelaku Usaha Menjerit

Harga tiket yang melambung tinggi dan bagasi berbayar tak hanya membuat penumpang mengeluh, para pelaku usaha pun menjerit.

Bangka Pos/Rizky Irianda Pahlevi
Restoran Lada Putih di Bandara Depati Amir Pangkalpinang merasakan dampak dari sepinya arus penumpang gegara tiket mahal dan bagasi berbayar yang berefek pada penurunan pendapatan usahanya. Foto diambil, Jumat (08/02/2019). 

Kondisi ini pun dirasakan agen-agen travel penjualan tiket.

Satu di antaranya agen penjualan tiket SM Tour and Travel.

Siska (23) karyawan SM Tour dan Travel mengatakan kondisi ini diperparah adanya persaingan tidak hanya dengan tiket online semata.

Sehingga, hal ini semakin mengurangi daya beli terhadap tiket dari agen penjualan tiket.

"Kalau biasa kita saingan sama online jadi pendapat kita turun dan ditambah sekarang semakin turun. Biasa kita dapet 100 penumpang tapi sekarang cuma 70 penumpang", ujar Siska.

Wita (19) karyawan agen penjualan tiket Ciamis mengatakan harga tiket dan bagasi berbayar membuat daya beli mayoritas adalah kalangan menengah keatas.

"Sekarang yang beli itu kebanyakan orang-orang menengah ke atas, jadi balik seperti dulu lagi kalau tranportasi pesawat. Penurunan juga besar sekitar 50% dibanding dengan periode imlek tahun lalu", kata Wita. (Bangka Pos/Rizky Irianda Pahlevi)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved