Bank Sampah Pelangi, Hasilkan Rupiah dari Menabung Sampah

Sistemnya nanti kerjasama dulu, ada MoU (memorandum of understanding atau nota kesepahaman). Nanti pengangkutan

Pos Belitung/Adelina Nurmalitasari
Tumpukan sampah di Jalan Kenanga, Tanjungpandan dibersihkan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung beberapa waktu lalu. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Lebih dari setahun terakhir, Bank Sampah Pelangi bekerjasama dengan berbagai pihak dalam mengurangi sampah plastik.

Sampah botol plastik bekas, gelas plastik, kaleng, dan koran, bank sampah yang terkumpul bisa dicairkan hingga menghasilkan uang.

Dijelaskan Pembina Bank Sampah Pelangi Ratna Leli, pihaknya pun rutin mengangkut sampah dari puskesmas, rumah sakit, dan sekolah-sekolah yang sudah bekerjasama.

Juga dengan kelompok atau komunitas masyarakat.

"Sistemnya nanti kerjasama dulu, ada MoU (memorandum of understanding atau nota kesepahaman). Nanti pengangkutan sampah rutin diatur waktunya.

Kelompok atau komunitas itu akan mendapatkan buku rekening yang jumlah uangnya akan bertambah sesuai sampah yang dikumpulkan lalu bisa dicairkan per tahun," jelasnya, Senin (25/2/2019).

Agar diangkut, sampah yang terkumpul harus lebih dari 100 kilogram. Harga sampah pun berbeda jika sudah dipilah ataupun dicampur, namun biasanya sampah yang diambil dibayar Rp 1.500 per kilogramnya.

Sampah yang terkumpul nantinya akan dipilah pengurus bank sampah sebelum dijual ke perusahaan penampung sampah.

"Kejar target, bulan ini ada perusahaan meminta sampah plastik sampai 3 ton," lanjutnya.(*)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved