Tips Rumah, Ini 6 Tip Cara Menata Kamar Mandi Sehat, Dindingnya Tak Lembab

Kamar mandi tidak harus mewah. Yang penting ada bak atau shower, kloset, wastafel, dan perlengkapan lainnya.

victorianplumbing.co.uk
Kamar mandi sehat bisa didesain untuk bisa memasukkan banyak sinar matahari, yaitu lewat skylight. Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

POSBELITUNG.CO - Kamar mandi tidak harus mewah. Yang penting ada bak atau shower, kloset, wastafel, dan perlengkapan lainnya.

Kamar mandi memang tidak pernah digunakan lebih dari satu jam, tapi bukan berarti ruangan kecil ini tidak diatur cara menata dan mendesain ruangan kamar mandi.

Seperti halnya ruangan lain di dalam rumah, kamar mandi pun perlu diperhatikan kesehatannya sehingga cara menata pun harus diperhatikan.

Tidak hanya fungsional, kamar mandi juga nyaman digunakan beraktivitas.

Lembap adalah masalah paling menjadi ancaman di kamar mandi.

Udara lembap berpotensi menimbulkan lumut dan jamur, yang akhirnya berpotensi pula menimbulkan kuman penyakit.

Walaupun membasuh badan mungkin hanya butuh waktu 15-30 menit, siapa yang mau melakukannya di kamar mandi yang kotor karena lumut dan berbau.

Ingin mendapatkan kamar mandi yang sehat, inilah 6 tips cara menata dan mendesainnya supaya sehat.

1. Pemipaan sejajar layout

Taukah jika membuat jaringan pipa yang terlalu banyak sambungan dan belokannya ternyata berpotensi menimbulkan masalah?

Masalah yang sering terjadi adalah bocor, mampet, konstruksi rusak.

Untuk itu, rencanakan furnitur dengan layout yang sejajar dengan jaringan pipa.

2. Area basah dan kering

Membuat pemisahan area basah dan kering, berguna untuk menghindari lembap, genangan air sabun, dan risiko orang terpeleset.

Konsep ini telah banyak diaplikasikan di hotel berbintang.

Di area kering biasanya terdapat kloset, wastafel, dan lemari.

Sedangkan di area basah terdapat shower atau bathtub.

Nah, sebagai pemisah area ada 2 pilihan, yakni menggunakan tirai plastik atau kaca.

3. Dinding atas dan bawah

Sebaiknya, dinding kamar mandi setinggi 180 cm dari lantai, diberi trasram (lapisan semen kedap air) atau diberi pelapis keramik.

Tujuannya, agar tak terjadi rembesan

Karena dinding bagian ini bersifat pemanen, buatlah variasi pada dinding di atasnya, misalkan dengan cat yang dapat diganti sewaktu-waktu.

4. Hindari sentuhan

Untuk menghindari sentuhan langsung dengan benda-benda yang rawan kuman, kamu bisa menggunakan kloset injak, unrinoir infrared, hingga pintu dorong.

Selain itu, agar mudah dibersihkan, pilihlah furnitur berbentuk simpel, misalnya keran atau shower yang tak banyak lekukan.

Jika kamu memiliki 2 kamar mandi yang bersebelahan, gunakan dinding partisi gantung.

Ruang terbuka di bawah dinding ini akan melancarkan sirkulasi udara.

5. Penuh warna

Kamar mandi tak harus berdinding krem atau putih.

Jika perlu, kamu bisa warnai dinding kamar mandi sesuka hati.

Namun yang mesti diperhatikan, warna berpengaruh pada kualitas pencahayaan.

Jika ingin hemat energi dan terang, warna putih atau krem bisa dipilih.

Agar pencahayaan alami juga maksimal, gunakan beberapa elemen yang bersifat transparan agar cahaya alami dapat menerangi ruangnya, baik pada dinding maupun atap.

6. Ventilasi

Di salah satu bidang dinding kamar mandi buatlah lubang-lubang kecil sebagai jalur pertukaran udara.

Banyak orang ragu membuat lubang angin di dinding, seperti ini.

Alasannya, karena takut privasi saat mandi terganggu.

Padahal, hal ini bisa diakali.

Misalnya, kamu bisa menempatkan tanaman di depan dinding yang berlubang, supaya orang lewat tidak bisa mengintip.

Jika lubang angin dibuat dari susunan bata atau batako, kamu bisa menyusunnya berbentuk miring, sehingga orang tidak bisa memandang langsung ke area mandi. (*)

http://idea.grid.id/read/091254881/6-tip-cara-menata-kamar-mandi-sehat-dindingnya-tak-lembab?page=all 

Sumber: Idea
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved