Berat 200 Kg, Emak Asal Manggar Dibopong 8 Orang Gegara Tak Bisa Jalan

Obesitas merupakan satu dari sekian banyak masalah yang kerap kali timbul di dalam tubuh masyarakat.

Penulis: Edy Yusmanto CC |
Kolase/Bangkapos.com/health
Jelita dan Titi Wati 

Jadi setiap hari Jelita harus membawa galon berisi air. 

"Kalau aktivitas saya rasa gak kurang, kan biasanya setiap hari bantu pamanya jualan air galon mutar, pastikan keluar keringat, tapi gak tahu lah, sejak perutanya membesar sakitnya kayak macam-macam," papar Yunus.

Tunggu Hasil Dianogsis

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Belitung Supeni yang juga mendampingi Jelita masih menunggu hasil diagnosis dokter.

"Kami tunggu dulu, hasil dianogsa, ini murni obesitas atau memang ada penyakit penyerta," ujar Mak Pen, panggilan sehari hari Kabid P2P Dinas Kesehatan Belitung Timur kepada posbelitung, Kamis (21/3/2019).

Mak Pen mengatakan bila Jelita murni obesitas, maka dinkes dan ahli gizi akan mengatur pola makannya.

"Kami akan tetap memantau, sementara kami masih menunggu hasil dianogsa, nanti akan kami kabari lagi kalau sudah ada perkembangan," kata Mak Pen.

Direktur RSUD Belitung Timur Dr Cahyo menjelaskan sekitar tujuh bulan dulu sudah pernah dibawa ke RSUD.

Namun kondisi tubuhnya tidak sebesar ini.

"Dulu pernah dirawat disini, tapi sudah balik kerumah lagi, masih ada surat kontrolnya, Kalau untuk sekarang harus dilihat dicek dulu, apa dari penyakit kah obesitasnya, pola makan kah atau kurang gerak atau bisa juga dari pikiran jadi harus dicek dulu," jelas Cahyo.

Kelebihan Cairan

Dr Asya Sylmi Kaaffa yang menanggani Jelita menyampaikan hasil diagnosis medisnya. 

Jelita diduga kuat mengalami obesitas dan kelebihan cairan di perut serta kaki.

"Kalau dilihat dari kondisinya, ibunya kan tidak bisa berjalan, itu kemungkinan karena perutnya semakin membesar, perutnya membesar kemungkinan dari penumpukan cairan dan tekanan darah tinggi, selanjutnya akan kami lakukan rontgen,takutnya nanti kalau ada pembekaan jantung, untuk hasil lainnya masih menunggu hasil lab," jelas Dr Asya.

Sebelumnya Jelita juga pernah dirawat di RSUD namun saat itu karena jantung dan sedikit ditemukan cairan.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved