Sosok Ruth Handler Pencipta Boneka Barbie
Barbara Millicent Roberts, nama yang tampak asing bagi sebagian besar orang. Namun, sebenarnya itu merupakan nama lengkap boneka Barbie.
Sebanyak 351.000 boneka Barbie berhasil terjual di tahun pertama, menjadi rekor penjualan tertinggi Mattel.
Keberhasilan Barbie mendorong perusahaan menciptakan boneka kekasihnya, Ken.
Harapan tak realistis
Meski digemari anak-anak, bahkan orang dewasa, boneka itu mendapat kritikan dari para feminis, termasuk dari National Organization for Women.
Figur Barbie dianggap menciptakan harapan tidak realistis bagi perempuan muda yang bisa menyebabkan rendah diri.
• Ayu Ting Ting Disentuh Kriss Hatta Lalu Diajak ke Penghulu, Ruben Onsu Sebut Bakal Rame
Ukuran Barbie dinilai tidak mungkin bisa diwujudkan dalam fisik manusia. Pakar akademis menyebutkan, peluang perempuan untuk mendapatkan seperti Barbie kurang dari 1:100.000.
"Semua filosofi saya terkait Barbie bahwa melalu boneka, gadis cilik bisa menjadi apa pun yang dia inginkan," tulis Handlee dalam otobiografinya, Dream Doll: The Ruth Handler Story.
"Barbie selalu mewakili fakta, seorang perempuan memiliki pilihan," lanjutnya.
Kanker payudara dan kematian
Pada 1970, Handler didiagonisis menderita kanker payudara dan harus menjalani mastektomi atau pengangkatan payudara.
Kanker itu membuatnya kehilangan kepercayaan diri dan menghabiskan sedikiti waktu untuk bekerja.
Putra Handler, Ken, meninggal dunia akibat tumor otak pada 1994.
• Mahasiswa Indonesia Ungkap Aib Syahrini Istri Reino Barack saat di Jerman
8 tahun kemudian, Handler wafat pada 27 April 20012 di California karena menderita komplikasi operasi kanker usus besar pada usia 85 tahun.
Suaminya Elliot meninggal 9 tahun kemudian pada usia 94 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Biografi Tokoh Dunia: Ruth Handler, Pencipta Boneka Barbie