Punya Istri yang Miliki Berat 200 Kilogram, Seperti Ini Sikap Yunus yang Setia Menemani
Punya Istri yang Miliki Berat 200 Kilogram, Seperti Ini Sikap Yunus yang Setia Menemani
Punya Istri yang Miliki Berat 200 Kilogram, Seperti Ini Sikap Yunus yang Setia Menemani
POSBELITUNG.CO, MANGGAR- Satu hari setelah menjalani perawatan di Ruang Gerunggang, RSUD Belitung Timur, kondisi Jelita (38) berangsur membaik. Sesak napas yang dialaminya sejak dua bulan terakhir sudah mulai berkurang. Begitu pula perutnya, tak sesakit dahulu lagi.
Jelita merupakan warga Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Ia adalah penderita kelebihan berat badan.
Bobot tubuhnya mencapai 200 kilogram.
Pantauan harian ini, Jumat, Jelita masih terbaring di RSUD Belitung Timur.

Dia ditemani suaminya, Muhammad Yunus. Sang suami tampak setia menjaga Jelita.
Yunus terlihat membersihkan sisa makanan dan mengelap bagian tangan istrinya yang sedang diinfus menggunakan handuk kecil.
Yunus membenarkan kondisi kesehatan sang istri membaik setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD sejak Kamis (21/3).
"Kalau semalam, ia ada ngeluh napas, pagi ini sudah tidak ada.
Saya harap bisa cepat sembuh," kata Yunus.
"Ada perubahan. Perutnya katanya sudah lumayan.
Tadi juga sudah dirontgen, jadi masih menunggu hasilnya," ujarnya.
Walaupun senang karena kondisi istrinya membaik, Yunus mengaku masih berpasrah diri terkait kesehatan Jelita.
Pasalnya, ia tidak memiliki uang sama sekali untuk biaya pengobatan istri tercinta.
"Saya masih berharap dari pemerintah.
Kemarin dari desa juga, sekdes (sekretaris desa) sudah bilang mau membantu mengurus cara-caranya," kata Yunus.
Wakil Bupati Belitung Timur, Burhanudin, menyempatkan diri menjenguk kembali Jelita pada Kamis (21/3) malam.
"Saat ini penanganan kasus ibu Jelita fokus ada di rumah sakit.
Artinya sepenuhnya kami serahkan ke pihak rumah sakit untuk penanganan pasien," kata Aan, sapaan akrab Burhanudin.
Mengenai biaya pengobatan selama di rumah sakit, ia menyebut, Jelita masih ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Hal-hal berkenaan dengan pembiayaan itu nanti akan kami urus melalui bantuan berobat yang dikelola pemerintah daerah.
Nanti, kami minta LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Baru mengurus bantuan itu kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Pak Bupati melalui bagian kesra," tutur Aan. (q5)