Cheng Beng Bukan Sekadar Sembahyang Kubur, Ternyata Ini Sejarahnya
Cheng Beng Bukan Sekadar Sembahyang Kubur, Ternyata Sejarahnya memiliki arti yang lebih tinggi
POSBELITUNG.CO -- Akhir pekan ini, warga Tionghoa akan memperingati Cheng Beng. Seperti apa sejarah dan arti dari peringatan itu sendiri.
Ceng Beng atau Cheng Beng (Bahasa Hokkian) juga mempunya arti lain di Negeri Tiongkok.
Ceng Beng juga disebut sebagai Festival Qingming.
Menerjemahkan artikel china.org.cn, Festival Qingming (Kecerahan Murni) adalah salah satu dari 24 titik pembagian musiman di Tiongkok, jatuh pada 4-6 April setiap tahun.
Sementara itu melansir Wikipedia, Festival Qingming (hanzi tradisional: 清明節; sederhana: 清明节; pinyin: qīng míng jié) atau Cheng Beng (bahasa Hokkian) adalah ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Khong Hu Cu.
Festival tradisional Tiongkok dilaksanakan pada hari ke-104 setelah titik balik Matahari di musim dingin (atau hari ke-15 pada hari persamaan panjang siang dan malam di musim semi), pada umumnya dirayakan pada tanggal 5 April atau 4 April pada tahun kabisat.
Secara astronomi, dalam terminologi matahari, Festival Qīngmíng dilaksanakan pada hari pertama dari 5 terminologi Matahari, yang juga dinamai Qīngmíng.
Nama yang menandakan waktu untuk orang pergi keluar dan menikmati hijaunya musim semi (Tàqīng 踏青, "menginjak tumbuhan hijau"), dan juga ditujukan kepada orang-orang untuk berziarah kubur.
Hari Festival ini dijadikan hari libur umum di Tiongkok, begitu juga di Hong Kong, Macau dan Taiwan.
Di Korea, Qīngmíng dikenal dengan sebutan Hansik.
Siapa Gabriella Larasati? Artis Sinetron Ini Jadi Sorotan Karena Video Syur Mirip Dirinya |
![]() |
---|
Kasus Positif Covid-19 di Belitung Masih Tinggi, Ketua IDI Belitung Angkat Suara, Ini Tanggapannya |
![]() |
---|
Ruang Isolasi RSUD H Marsidi Judono Belitung Penuh, Jumlah Pasien 41 Orang |
![]() |
---|
Update Covid-19 Belitung- Hari Ini Tambah Kasus, Total Pasien Jalani Isolasi Jadi 54 Orang |
![]() |
---|
ASN, Pelajar, dan Nenek 72 Tahun Warga Belitung Timur Positif Corona, 38 Masih Isolasi |
![]() |
---|