Ternyata Dinosaurus Paruh Bebek Jambul Pernah Hidup di Kutub Utara Pada 69 Juta Tahun Lalu

Sekitar 69 juta tahun lalu, Arktik adalah kawasan berhutan yang cenderung panas. Di sana hidup kawanan dinosaurus besar dengan paruh bebek.

Editor: Fitriadi
kompas.com
Tidak seperti beberapa hadrosaurus, dinosaurus paruh bebek yang baru ditemukan ini memiliki jambul di kepalanya. 

POSBELITUNG.CO -  Sekitar 69 juta tahun lalu, Arktik adalah kawasan berhutan yang cenderung panas. Di sana hidup kawanan dinosaurus besar dengan paruh bebek, theropoda mirip burung raptor dan anggota keluarga tyrannosaurus.

Di zaman modern ini, para ilmuwan berhasil menemukan sisa fosil dinosaurus paruh bebek bersembunyi di Lereng Utara Alaska.

Selain menemukan bukti jejak dinosaurus di masa lalu, temuan ini juga diyakini mengungkap lebih banyak hal dari yang diketahui sebelumnya.

Sisa tengkorak dikategorikan sebagai lambeosaurine atau jenis dinosaurus paruh bebek jambul. Sebelumnya, satu-satunya dinosaurus paruh bebek jambul diketahui hanya berasal dari Kutub Utara Cretaceous.

"Penemuan ini menggambarkan hubungan geografis antara lambeosaurine Amerika Utara dan Timur," ujar pemimpin penelitian Ryuji Takasaki, seorang paleontologis dari Universitas Hokkaido, Jepang.

"Semoga temuan di Alaska dapat mengungkap kedekatan dinosaurus Asia dan Amerika Utara," imbuh dia seperti dilansir Live Science, Senin (1/4/2019).

Dinosaurus paruh bebek

Fosil baru ini kini menjadi koleksi Museum Alam dan Sains Perot di Dallas, Texas.

Para ilmuwan berhasil menemukan sepotong tengkorak dinosaurus tunggal di Liscomb Bonebed di Lereng Utara terpencil Alaska.

Fosil dalam lapisan tulang diperkirakan berusia 69 juta tahun dan lebih dari 6.000 tulang dan sisa tulang ada di sana.

Sebagian besar tulang diketahui milik hadrosaurine, dinosaurus paruh bebek yang sering ditemukan di sepanjang dataran pantai atau delta pantai. Seperti area Liscomb Bonebed di Cretaceous.

Namun anehnya, fosil yang baru ditemukan itu tidak cocok dengan kelompok hadrosauria. Mereka justru lebih dekat dengan kelompok lambeosaurine, yang dibedakan oleh lekukan berlubang di bagian atas kepala.

Dalam laporan yang terbit di jurnal Scientific Reports, Jumat (29/3/2019), fragmen tengkorak yang memiliki tonjolan tulang kuat hanya dimiliki lambeosaurine. Selain itu ukuran tengkoraknya lebih pendek dari tengkorak hadrosaurine.

Keanekaragaman di Arktik

Sebelumnya, lambeosaurine paling utara berasal dari Alberta Selatan di Kanada.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved