Info Kesehatan

Selain Nikmat, Sambal Juga Baik untuk Kesehatan hingga Turunkan Berat Badan

Sambal bagi orang di Indonesia menjadi pelengkap yang membuat makanan yang disantap jadi lebih nikmat.

wikimedia.org
Lalapan dan Sambal 

Bahkan, bagi yang punya tekanan darah rendah alias hipotensi, makan sambal bisa membantu meningkatkan tekanan darah.

2. Menghilangkan rasa sakit

Kamu mungkin tidak menyangka bahwa salah satu manfaat sambal bisa membantu meredakan nyeri dalam tubuh.

Manfaat sambal yang satu ini ternyata berasal dari kandungan capsaicin pada cabai. Capsaicin adalah senyawa kimia aktif dalam cabai yang memberikan sensasi panas dan pedas.

Namun jangan salah, capsaicin pada cabai ini juga memiliki sifat analgesik yang dapat membantu menghilangkan rasa sakit pada tubuh. 

3. Menurunkan berat badan

Manfaat sambal yang tak kalah menakjubkan adalah mampu bantu turunkan berat badan.

Hal ini dibuktikan melalui sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti asal UCLA Center for Human Nutrition, Los Angeles tahun 2010 silam.

Para ahli melibatkan sekitar 34 orang untuk mengonsumsi makanan cair rendah kalori selama 28 hari.

Setelah itu secara acak, sebagian peserta diberikan suplemen yang mengandung senyawa capsaicin bernama dihydrocapsiate (DCT), sementara sebagian lainnya hanya diberikan pil plasebo.

Para ahli menemukan bahwa kandungan DCT pada suplemen dapat meningkatkan proses oksidasi lemak dalam tubuh, bahkan hingga 2 kali lipat.

Semakin cepat proses oksidasi lemak, maka tubuh akan membakar lebih banyak lemak. Maka tak heran jika berat badan peserta jadi lebih cepat turun karenanya.

Selain itu, makanan pedas juga dapat menahan nafsu makan dari makan berlebihan.

Kamu akan lebih mudah menahan diri dari makan makanan berlemak, asin, atau manis sehingga berat badan lebih mudah dikendalikan.

4. Mencegah kanker

Kandungan capsaicin pada sambal memberikan dampak positif dalam menangkal sel kanker.

Meski prosesnya belum diketahui dengan jelas, para ahli meyakini bahwa capsaicin dapat meningkatkan apoptosis, yaitu proses matinya sel-sel yang tidak diperlukan tubuh, termasuk juga sel kanker.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved