Ciri-ciri Penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet Mirip Cacar Air?
Di akhir bulan April kemarin, ada sebuah penyakit yang terjadi untuk pertama kalinya di Singapura, teman-teman. Yaitu monkeypox atau cacar monyet.
Membedakan Cacar Monyet dan Cacar Air
Dr Leong Hoe Nam juga mengatakan tidak sulit untuk membedakan antara monkeypox dan cacar air yang lebih umum, teman-teman.
Biasanya monkeypox ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Ruam yang terjadi akibat monkeypox juga akan jauh lebih besar dan lebih jelas.
Dalam pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) disebutkan bahwa monkeypox biasanya sembuh sendiri, dan risiko penyebarannya juga rendah. Sebagian besar pasien biasanya sembuh dalam dua hingga tiga minggu.
Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah gejala umumnya, yakni demam, sakit kepala, sakit otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit.
Walaupun tingkat penularannya rendah kita wajib wasapada karena bisa menyebabkan infeksi yang fatal.
Sehingga kita perlu menjaga kontak dengan hewan yang bisa menyebarkannya seperti hewan pengerat tikus ataupun jenis primata.
Tak lupa juga untuk menghindari berburu dan mengonsumsi daging hewan semak, juga primata.
Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan, bahwa penularan monkeypox dari manusia ke manusia masih terbatas atau rendah.
Seseorang hanya bisa menularkan saat periode ketika ia memiliki gejala, terutama ruam kulit.
Infeksi biasanya terjadi selama kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan atau luka kulit orang yang terinfeksi, atau benda yang terkontaminasi oleh cairan atau luka kulit orang yang terinfeksi.
Itulah fakta tentang perbedaan cacar monyet dan cacar air, teman-teman.(Avisena Ashari)
Berita ini telah terbit di bobo.id berjudul Apakah Penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet Mirip dengan Cacar Air?
