Lebih Mahal dari Bripda Iin Ariska, Notaris Irmayasari Barung Dilamar Pakai Cek Rp 500 Juta
Irmayasari Barung merupakan gadis berdarah Enrekang dan bermukim di Makassar.
VIRAL Notaris Irmayasari Barung Dilamar Cek Rp 500 Juta, Bandingkan Panai (Mahar) Bripda Iin Ariska
POSBELITUNG.CO -
Setelah viral mahar Bripda Iin Ariska, giliran kabar Irmayasari Barung dengan uang panaik Rp 500 juta bikin heboh.
Uang panaik adalah mahar bagi mempelai wanita yang diberikan oleh pengantin pria dalam tradisi adat di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Uang panai ini sejak dulu berlaku sebagai mahar jika pria ingin melamar wanita idamannya.
Kabar mahar 'wah' untuk Bripda Iin Ariska Syahrir disusul Irmayasari Barung yang berprofesi sebagai notaris tersebut viral di media sosial (medsos).
Pasalnya, Irmayasari Barung dilamar dengan uang panai berupa cek senilai Rp 500 juta, 1 stel perhiasan berlian, dan 1 unit rumah di Makassar, ibu kota Sulsel.
Sedangkan Bripda Iin Ariska yang merupakan Polwan Polres Bantaeng dilamar dengan mahar senilai Rp 300 juta, tanah 1 hektar, beras 1 ton, kuda 1 ekor, dan 1 stel perhiasan emas.
Irmayasari Barung merupakan gadis berdarah Enrekang dan bermukim di Makassar.
Irmayasari Barung dilamar seorang pengusaha asal Soppeng yang bermukim di Jakarta, Rama.
Informasi dihimpun tribunenrekang.com, Kamis (13/06/2019), menyebutkan, Irmayasari Barung merupakan notaris yang berkantor di Jl Hertasning Baru, Kabupaten Gowa.
Keluarga Irmayasari, Sopa Barung, membenarkan kabar tersebut.
"Irmayasari dan Rama bakal menikah tanggal 14 Juli 2019 di salah satu gedung di Kota Makassar.
Acara lamarannya sebenarnya sudah lama, sebelum Ramadan (1440 H), dan tanggal pernikahannya 14 Juli 2019 di Kota Makassar," katanya kepada tribunenrekang.com.
Sopa menjelaskan Irmayasari Barung gadis asal Kabupaten Enrekang namun telah lama menetap di Kota Makassar bersama keluarganya.
