Dalam Setahun, Janda Muda di Belitung Timur Ada 407 Orang, Ini yang Jadi Penyebabnya
Sepanjang tahun 2018, ada 1039 pasangan yang menikah dengan jumlah perceraian 407 kasus itu.
Penulis: Alza MH (day) | Editor: Alza
POSBELITUNG.CO - Angka perceraian di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat tinggi.
Pada tahun 2018, angka perceraian di Beltim mencapai 407 kasus.
Secara umum, mereka yang memutuskan bercerai adalah pasangan muda.
Artinya, berdasarkan angka perceraian itu, selama satu tahun ini, janda-janda muda di Beltim bertambah 407 orang.
Sepanjang tahun 2018, ada 1039 pasangan yang menikah dengan jumlah perceraian 407 kasus itu.
Faktor penyebab perceraian didominasi masalah ekonomi.
Selain itu, belum siapnya mental pasangan akibat pernikahan dini.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Beltim, Masdar Nawawi mengatakan, angka perceraian itu sangat tinggi.
"Itu luar biasa ya, hampir 40 persen. Di nasional, Babel tertinggi nomor 4, ini perlunya penekanan angka pernikahan dini yang
tinggi. Karena kalau kita melihat ini dampak pernikahan usia dini," jelas Masdar.
Pada kesempatan itu, Masdar akan menindak tegas penghulu yang meminta uang pada calon pengantin.
Menurutnya, biaya pernikahan sudah diatur sesuai aturan berlaku.
Bagi penghulu yang meminta uang, Masdar menyebutkan termasuk gratifikasi.
Masdar mengatakan, biaya pernikahan yang diatur negara adalah Rp 600 ribu.
Itu jika dilakukan calon pengantin di luar kantor urusan agama (KUA) atau dilakukan di rumah yang akan menikah.
"Pemerintah sudah mengatur terkait biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak dalam PP 48 tahun 2016. Bahwa untuk menikah di
KUA nol rupiah dan menikah di luar dan luar jam kantor 600 ribu rupiah," terang Masdar.

Hanya saja, Masdar menambahkan bagi pasangan yang tidak mampu namun menikah di luar kantor bisa gratis.
Tetapi harus melengkapi syarat dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat.
Ditambahkan, biaya pernikahan yang masuk PNBP tidak boleh diterima penghulu nikah.
Karena calon pengantin menyetor biaya tersebut ke kas negara melalui bank.
Tips tak bercerai
Dikutip dari kompas.com, perceraian memang menjadi salah satu hal yang ditempuh, jika pasangan sudah tidak bisa mempertahankan keutuhan rumah tangga.
Tapi, bukankah sebaiknya mempertahankan dahulu?
Mencari titik kesalahan dan memperbaiki bersama, sebelum palu hakim diketuk?
Kita sebetulnya bisa menghindari itu semua, dengan mengikuti beberapa tips menghindari perceraian, seperti di bawah ini.
1. Saling mendengarkan satu sama lain
Tips menghindari perceraian yang satu ini, merupakan hal dasar yang wajib dilakukan pasangan suami istri: saling mendengarkan satu sama lain.
Komunikasi yang bermasalah, seringkali menjadi penyebab akar masalah dari suatu hubungan, sehingga dibutuhkan komunikasi yang baik agar pernikahan langgeng.
Dengan mendengarkan pasangan, Anda juga akan mengetahui perasaannya dan memahami apa yang ia pikirkan.
Begitupun sebaliknya dengan pasangan Anda.
Jangan malu mengomunikasikan semua hal bersama pasangan Anda.
2. Utarakan perasaan Anda
Selain mendengarkan perasaan pasangan, Anda juga harus mampu untuk mengungkapkan perasaan Anda sendiri, sehingga pasangan dapat memahami sudut pandang Anda.
Memang agak susah mengekspresikan perasaan sendiri, tapi nyatanya itu perlu dilakukan agar tidak terjadi ketimpangan perasaan dan akhirnya kesal sendiri.
Sebenarnya, tip menghindari perceraian ini tergantung pada beberapa kondisi yang berbeda, tetapi kemampuan untuk mendegarkan perasaan orang lain dan mengutarakan perasaan sendiri akan menjadi hal yang sangat berguna ketika Anda dihadapkan dengan perceraian.
3. Mau berkompromi satu sama lain
Dalam setiap hubungan apapun, kompromi memainkan peran besar dalam keberhasilan atau kegagalan rumah tangga.
Pada saat yang sama, pasangan juga harus terbuka terhadap ide-ide Anda dan pandangan satu sama lain.
Maka hasil dari pernikahan bergantung pada masing-masing pihak, bagaimana mengesampingkan keinginan individu serta mewujudkan keinginan bersama secara realistis.
Tak jarang kompromi sangat diperlukan untuk menghindari egoisme dalam hubungan.
4. Jangan menyalahkan satu sama lain
Siapa yang mau disalahkan dalam gagalnya suatu hubungan? Jawabannya, tidak ada.
Suatu hubungan memang tidak bisa luput dari kesalahan dan pertengkaran.
Tapi menyalahkan pasangan tidak akan memperbaiki masalah Anda. Pasti ada yang saling mengeluh, dan keluhan itu biasanya disebabkan oleh harapan yang tidak realistis.
Baiknya, bicarakan berdua, dan terima kenyataaan bahwa tidak semua harapan berjalan sesuai kehendak. Dengan lebih ikhlas dan menerima, niscaya hubungan Anda dan pasangan akan jauh dari kata perceraian.
5. Luangkan waktu untuk diri sendiri, kalau memang dibutuhkan
Bosan dan muak juga, kalau sedang ada masalah dalam suatu hubungan lalu bertatap muka setiap hari.
Ada kalanya Anda butuh waktu untuk sendiri. Bukan sendiri untuk selamanya, tapi sendiri untuk merefleksikan kesalahan atau menenangkan pikiran.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa “istirahat” dalam suatu hubungan, bisa menjadi salah satu tips menghindari perceraian. Jangan lupa berikan waktu kepada pasangan untuk melakukan hal yang sama.
6. Belajar memaafkan dan melupakan
Semua orang di muka bumi pasti pernah membuat kesalahan. Tetapi belum tentu semua orang bisa belajar untuk memaafkan dan melupakan.
Hal ini sangat Anda butuhkan jika memang berniat menghindari perceraian dalam rumah tangga.
Siapa sih, yang suka kalau kesalahannya selalu diungkit dan diingat setiap bertengkar?
Dalam dunia rumah tangga yang ideal, hal ini perlu dilakukan agar tidak ada rasa bersalah dan dendam menyelimuti batin satu sama lain.
Lupakan dan ikhlaskan menjadi salah satu kunci penting, kalau memang ingoin rumah tangga terhindar dari perceraian.
7. Bangun dan temukan goals Anda sendiri dalam berumah tangga
Cobalah untuk menemukan suatu pencapaian atau tujuan saat berumah tangga. Jangan hanya saat berpacaran saja hal itu dikejar.
Ketika menikah, Anda juga harus punya tujuan sendiri selain mencapai kebahagiaan yang hakiki dalam berumah tangga.
Seperti menentukan mau punya anak berapa, ketika anak dewasa, Anda akan melakukan apa, melakukan trip perjalanan ke suatu tempat, atau masa depan lain yang memang menjadi impian Anda berdua selama ini.
Dengan memiliki goals tertentu, Anda dan pasangan akan kompak dan berusaha bersama untuk mewujudkannya, sehingga Anda bisa menghindari perceraian berdasarkan cita-cita yang ingin diwujudkan.
(bangkapos.com/suharli)