Berita Belitung
Dari Kuli Bangunan Hingga Sukses Jadi Bos Warung Makan, Beromzet 10 juta Per Hari
Warung Makan Sari Rasa Mbak Wanti namanya. Warung dengan menu utama masakan Jawa ini digemari oleh berbagai kalangan
POSBELITUNG.CO-- Puluhan jenis lauk terhidang di etalase dan meja panjang. Asap terlihat mengudara menandakan masakan baru selesai dimasak. Ayam pedas, ayam manis, telur dadar, telur semur, bermacam sayuran, dan aneka masakan lainnya tersedia di warung berukuran 10m x 8m ini.
Tidak kurang dari 20 set meja dan kursi disediakan di dalam warung makan, Hawa panas dari atap seng langsung dihalau dengan beberapa kipas angin yang menggantung.
Warung Makan Sari Rasa Mbak Wanti namanya. Warung dengan menu utama masakan Jawa ini digemari oleh berbagai kalangan di Tanjungpandan. Warung makan ini ramai didatangi mulai pukul 11.00 WIB, saat jam makan siang.

Ditemui posbelitung.co pada Selasa (3/9/2019), Shafiq, sang pemilik warung bercerita mengenai usahanya. Awalnya Shafiq ke Belitung merantau ikut dengan abang iparnya. Pertama sampai Belitung ia menjadi kuli bangunan dan buruh serabutan.
Dengan kecerdikannya ia bisa membaca peluang. Kenapa tidak buka warung saja apalagi istrinya juga pintar memasak. Kebetulan saat itu memang belum ada warung yang menjual makanan Jawa hanya ada masakan Padang saja.
Menurutnya, dulu pertama buka warung tahun 2009. Warungnya sendiri sudah pernah pindah dua kali sebelum menetap di lokasi yang sekarang.
Pria berbadan tegap ini menjadikan hasil kerja kuli dan buruh sebagai modal mendirikan warung. Bersama dengan istri dan temannya, ia bersama-sama merintis usaha ini.
"Dulu jaman masih susah banget mas. Warungnya masih kecil. Orang belum banyak yang tahu. Modalnya ya dari berkuli itu. Sedikit-sedikit," cerita Shafiq mengenang masa lalunya.
Ia bersyukur ternyata orang-orang suka dengan masakannya. Orang mempromosikan warungnya dari mulut ke mulut. Sampai sekarang ia sudah memiliki 11 karyawan. Sebagian karyawan dibawa dari kampungnya di Kudus dan sebagian lagi asli orang Belitung.
"Biar kualitas masakan terjaga dan memberdayakan orang sini juga mas," ungkap Shafiq.
Lora, satu di antara pelanggan warung ini mengatakan senang makan di tempat ini karena lauknya beragam dan harganya murah. "Rasanya enak, ada wifi juga di sini jadi betah lama-lama," katanya.
Saat ini, omzet dari usahanya ini mencapai Rp 10 juta per hari. Pencapaian yang tak disangka oleh Shafiq yang awalnya bekerja dengan orang. Sekarang ia sudah bisa membantu dan memperkerjakan orang lain berkat usahanya ini.
Warung ini buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB. Hanya tutup saat-saat tertentu, seperti hari raya. Khusus bulan Ramadan warungnya buka dari sore hingga imsak tiba. Yuk, yang belum pernah cobain makan di sini langsung serbu aja! (Posbelitung.co/Cr1)