Berita Belitung
Wujudkan Program STBM, Kadinkes Belitung Akui Sulit Picu ODF, Apalagi di Daerah Pantai
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebetulnya merupakan rencana kementerian kesehatan
Penulis: Disa Aryandi |
BANGKAPOS.COM-- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung dr Suhandri mengatakan, program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebetulnya merupakan rencana kementerian kesehatan, agar menularkan kebiasaan hidup sehat kepada masyarakat.
Tentunya program tersebut sebagai bentuk mengakselerasi perubahan kebiasaan buruk masyarakat. Program ini harus di jalankan dari masyarakat secara langsung, agar masyarakat bisa secara langsung memiliki program tersebut.
"Karena selama ini, biasanya ya program seperti ini terlaksana dari atas baru ke bawah, nah ini kami buat terbalik, dari bawah baru ke atas, supaya masyarakat terlibat langsung untuk mewujudkan Desa STBM," jelas Suhandri kepada posbelitung.co, selasa (17/9/2019).
Hingga sekarang memang baru Desa Aik Ketekok saja yang sudah berstatus STBM. Namun Pemerintah Kabupaten Belitung tetap memicu desa lain, agar mewujudkan Desa STBM di setiap desa/kelurahan di Kabupaten Belitung.
"Memang yang agak berat itu memicu desa agar ODF (Open Defecation Free atau stop buang air besar sembangan--red), apalagi di daerah pantai, itu yang agak sulit buat kami untuk mengedukasi mereka, terutama untuk membuat jamban yang sesuai, karena rumah mereka dipinggir pantai," ujarnya.
Untuk mewujudkan itu, Suhandri sangat berharap ada peran serta masyarakat secara maksimal dan terutama dari pemerintah desa/kelurahan setempat.
"Karena tujuan dari ini semua adalah program Belitung zero penyakit. Kalau program STBM ini semua berjalan, penyakit-penyakit pasti akan menurun, karena penyebab timbulnya penyakit itu dari kebiasaan hidup yang tidak bersih," pungkasnya. (Posbelitung.co/Disa Aryandi)