Lagu Ini Bikin Ngeri Pemerintah Dibanding Lagu Genjer-Genjer yang Diputar saat G30S PKI
Pada 30 Sepember, rakyat Indonesia akan mengenang serta memperingati tragedi kemanusiaan Gerakan 30 September (G30S) yang telah terjadi pada tahun 196
POSBELITUNG.CO - Pada 30 Sepember, rakyat Indonesia akan mengenang serta memperingati tragedi kemanusiaan Gerakan 30 September (G30S) yang telah terjadi pada tahun 1965.
Sejarah kelam pembantaian massal itu masih kuat terekam sampai saat ini oleh beberapa saksi hidup di masa itu.
Pemberantasan terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pengikutinya terjadi di mana-mana di seluruh pelosok negeri.
• Pierre Tendean, Prajurit Rebutan Jenderal yang Jadi Korban Peristiwa G30S PKI
• Putri Jenderal DI Pandjaitan Ungkap Peristiwa Mencekam G30S PKI, Ayahnya Dilempar Seperti Binatang
• Asal Usul Lubang Buaya, Lokasi Pembuangan Jenazah Pahlawan Revolusi Korban Kebiadaban PKI
• Cerita di Balik Pemberontakan PKI dan Kemarahan Jenderal Ahmad Yani Karena Anggota Dibunuh
Banyak masyarakat yang sebenarnya tak menahu soal gerakan tersebut turut terciduk dan menjadi korban.
Semua atribut tanpa terkecuali yang berbau partai berhaluan Uni Soviet (sekarang Rusia) dilarang keras oleh negara usai lengsernya Soekarno sebagai presiden.
Salah atribut atau budaya yang dilahirkan dari PKI adalah lagu berjudul Genjer Genjer.
Lagu ini dianggap dianggap sebagai sebuah lagu yang menceritakan pembantaian tujuh pahlawan revolusi kala itu.
Baca Juga: Viral Perampok Lucuti Pakaian Karyawati Minimarket Saat Beraksi, Sekarang Dibekuk Polisi
Dalam film yang mengisahkan mengenai pembantaian tujuh jenderal berjudul "Pengkhianatan G30S/PKI" (1984), usai membantai perwira Angkatan Darat di Lubang Buaya, lagu ini diputar.
Ormas Pemuda Rakyat digambarkan menyanyikan lagu ini dan diiringi dengan tarian Genjer-genjer yang juga di cap sebagai budaya PKI.
Selama ini sebagian besar masyarakat hanya mengenal lagu Genjer-Genjersebagai lagu yang dilarang karena dianggap berbau PKI.
Namun, ternyata selain lagu Genjer-genjer, ada sebuah lagu lagi yang berbau PKI dianggap justru lebih kuat pengaruhnya.
Lagu tersebut berjudul "Darah Rakyat", namun hingga saat ini penciptanya masih belum diketahui.
Ada yang mengkaitkan nama Legiman Hardjono sebagai penggubah lagu tersebut, namun belum ada kepastian yang tepat.
Lagu dengan irama bersemangat disertai lirik yang menceritakan pergerakan rakyat ini pernah dinyanyikan oleh ribuan orang saat diadakan rapat raksasa di Lapangan Ikada.
Melansir dari Sosok.ID, kala itu tahun 19 September 1945, kertas bertuliskan lirik lagu Darah Rakyat dibagi-bagikan kepada setiap orang yang datang di Lapangan Ikada.
Lagu itu dikumandangkan saat kedatangan Sukarno bersama Tan Malaka dan Hatta serta beberapa menteri pemerintahan saat itu.
Dalam pidatonya yang didatangi oleh ribuan rakyat tersebut Sukarno meminta dukungan kepada rakyat untuk Negara yang baru terbentuk tersebut.
Melansir dari buku berjudul "The Blood of The People: Revolution and The End of Traditional Rule in Northern Sumatra (1979)", lagu ini juga menjadi salah satu nyawa di sebuah organisasi di tanah melayu.
Partai Kebangkitan Melayu Malaya (PKMM) yang berdiri pada Oktober 1945 yang kemudian dinyatakan terlarang karena termasuk salah satu partai berhaluan kiri.
Lagu Darah Rakyat menjadi salah satu penggambaran aksi-aksi pemogokan serikat buruh yang disponsori oleh PKMM kala itu.
Dalam film dokumenter "10 Tahun Sebelum Merdeka (2007)", seorang aktivis PKMM mengatakan pengaruh Sukarno dan perjuangan Rakyat Indonesia tergambar dalam lagu tersebut.
Hingga menginspirasi PKMM untuk menjadi organisasi yang berjuang bersama rakyat.
"Dunia Baru Pasti Datang, Dunia Baru Pasti Datang, Ayo Ayo Bergerak Sekarang, Kemerdekaan Telah Datang", sepenggal lirik dari lagu tersebut menggambarkan lagu tersebut tercipta kemungkinan sesaat setelah kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: 5 Artis Cantik Dicap Pelakor, Sampai Ada yang Dilabrak & Dimaki-maki, Begini Nasib Mereka Kini
Baca Juga: Medina Moesa, Sosialita Tajir yang Dinikahi Mantan Suami Nikita Mirzani, Sajad Ukra
Baca Juga: Virus Joker Serang Perangkat Android, Segera Hapus 24 Aplikasi Ini dari Ponsel Anda
Namun misteri mengenai pelarangan lagu tersebut masih abu-abu sampai saat ini.
Pasalnya lagu tersebut masih bisa diakses secara terbuka melalui platform digital pada jaman sekarang. (Nicolaus)
Berita ini telah terbit di gridhot.id berjudul Distel Saat Pembantaian Pembantaian G30S di Lubang Buaya, Bukan Musik dan Tarian Genjer-Genjer yang Dianggap Bahaya, Ternyata Lagu Ini yang Bikin Ngeri Pemerintah


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											