Kisah Mantan OB yang Jadi Penjual Ayam Goreng Sukses Jadi Milyader, Bikin Hotman Paris Melongo

"Ok, 650 outlet, setahun berapa itu penghasilan kotor?," tanya Hotman Paris.

"Ini belum evaluasi ya, kalau 2018 kemarin omzet sekitar Rp1,2 triliun," ungkap Nurul Atik.

"Anggaplah keuntungan 15 persen, berarti untungnya Rp180 miliar setahun," Hotman Paris memperjelas.

Kemudian Nurul Atik menceritakan awal perjuangannya membangun bisnis tersebut yang ternyata berawal dari pekerjaannya sebagai OB.

Nurul Atik mengaku kalau dirinya bekerja sebagai OB pada umur 23 tahun yang lalu, setelah lulus.

"30 tahun yang lalu, saat umur 23 tahun, setelah lulus sekolah," aku Nurul Atik.

Nurul Atik menjelaskan kalau semua perjuangannya ini berawal dari rasa sakit hati yang dipendamnya selama mejadi OB.

"Saya pertama itu jadi cleaning service, terus sempat tersinggung saya harus nahan, kenapa? Begitu saya ngepel bersih, ada temen-temen dari kampus diinjak-injak," kenang Nurul Atik.

Nurul Atik juga menceritakan kalau dirinya sering dihina oleh para pelanggan.

"Terus dihina 'mas-mas ini di ruangan ber-AC kok pakai topi, panas ya?', aduh sakitnya, terus diinjak-injak, saya bilang diam-diam, sabar."

"Kok dianya ngeledekin lagi, saya bilang 'mas, kalau berani ambil topi silakan ambil, Anda jagoan, saya gaji Rp35 ribu, kalau saya enggak pakai topi, saya dikeluarin," ungkap Nurul Atik.

Rasa sakit hatinya seakan menjadi sumber semangatnya untuk meniti karier.

Dengan kegigihannya, Nurul Atik kemudian berhasil menjadi asisten cook, kasir, supervisor, store manager, audit, sampai menjadi manager.

Hingga akhirnya Nurul Atik memutuskan untuk memulai bisnisnya sendiri di tahun 2010.

"Buka pertama Rocket Chicken 21 Februari 2010, sembilan tahun empat bulan," ungkap Nurul Atik.