Selain Jambu Biji, Tanaman Ini Juga Bisa Digunakan Untuk Obat DBD

Selain jambu biji masih ada tanaman lain yang bisa dijadikan untuk obat DBD. Tanaman ini sangat mudah ditemukan

Editor: Rusmiadi
iaea.org
Ilustrasi nyambuk demam berdarah, 

POSBELITUNG.CO - Penyakin Demam berdarah dengue ( DBD) menjadi hal yang menakutkan bagi warga masyarakat, terlebih sampai ada yang meninggal dunia.

Seperti yang terjadi di lingkungan pemukiman warga RT 05 dan RT 01 Dusun Juru Seberang, Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, ada dua anak yang meninggal dunia akibat DBD.

Selain itu tak sedikit anak-anak yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Marsidi Judono Kabupaten Belitung, karena mengidap penyakit yang mematikan tersebut.

Dalam penanganan penyakit DBD ini, selain melakukan upaya berobat ke rumah sakit maupun dokter, ada juga yang berupaya melalui makanan alternatif untuk mengatasi penyakit ini, diantara jus jambu biji.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Natural Medicine tahun 2013, kandungan dalam jambu biji terbukti bisa mengatasi DBD.

Namun, ternyata masih ada berbagai jenis tanaman pangan lain yang juga mujarab melawan DBD? Uniknya, tanaman-tanaman ini telah lama diketahui sebagai bahan jamu dan mudah ditemui di sekitar kita.

Berikut beberapa tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai "obat" DBD menurut penelitian dari Malaysia tersebut.

1. Sambiloto (Andrographis paniculata)

Sambiloto/ wikipediaSambiloto/ wikipedia Sambiloto/ wikipedia

Sambiloto telah lama dikenal sebagai salah satu bahan jamu dalam kebudayaan Indonesia, teruatam Jawa. Tanaman ini dikenal karena rasanya yang sangat pahit.

"Ekstrak metanol A.paniculata menunjukkan efek penghambatan antivirus tertinggi pada DENV-1 (salah satu serotipe virus dengue) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis para peneliti.

2. Pepaya (Carica papaya)

Buah pepayahealthyfoodstar.com Buah pepaya
Pepaya adalah salah satu buah yang mudah ditemui di Indonesia. Buah ini bahkan bisa dicari di segala musim. Dalam penelitian tersebut, bagian tanaman pepaya yang dimanfaatkan sebagai obat adalah daunnya.
"Daun (pepaya) telah diselidiki potensinya terhadap DBD," tulis para peneliti.
"Ekstrak berair daun tanaman ini menunjukkan aktivitas potensial terhadap DBD dengan meningkatkan jumlah trombosit (PLT), sel darah putih (WBC) dan neutrofil (NEUT) dalam sampel darah pasien berusia 45 tahun yang digigit nyamuk pembawa," sambungnya.
Hasil penelitian itu menunjukkan, setelah 5 hari pemberian oral 25 mL ekstrak daun C. pepaya kepada pasien dua kali sehari, jumlah trombosit, sel darah putih, dan neutrofil meningkat.
"Peningkatan trombosit dapat menyebabkan berkurangnya perdarahan, sehingga menghindari perkembangan menjadi penyakit DBD yang parah," tegas mereka.

3. Bakau (Rhizophora apiculata)

 Pohon bakau atau mangrove ditanam di pesisir pantai teluk Palu, Minggu (22/4/2018). Seangel Indonesia Pohon bakau atau mangrove ditanam di pesisir pantai teluk Palu, Minggu (22/4/2018).
Pohon bakau setinggi hingga 20 meter tersebut biasanya tumbuh di Australia (Queensland dan Wilayah Utara), Guam, India, Indonesia, Malaysia, Mikronesia, Kaledonia Baru, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Kepulauan Solomon, Sri Lanka, Taiwan, Maladewa, Thailand, dan Vietnam.
"Sifat anti-demam berdarah dari ekstrak etanol Rhizophora apiculata di DENV-2 dalam sel Vero telah diketahui," tulis peneliti.

"R. apiculata menunjukkan aktivitas penghambatan dan aktivitas partikel virus yang tidak aktif sebesar 56,14 persen dan 41,5 persen masing-masing pada konsentrasi 12,5 dan 100 μg mL − 1," imbuh mereka.

4. Pare (Momordica charantia)

ilustrasi pare ilustrasi pare

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved