Ali Ngabalin Sebut Dewas KPK Manusia Setengah Dewa, Refly Malah Sebut Dewas Bakal Rusak Kinerja KPK

Ngabalin Sebut Dewan Pengawas KPK Manusia Setengah Dewa, Refly Harun: Dewas Bakal Rusak Kinerja KPK

YouTube Talk Show tvOne
Apa Kabar Indonesia Malam, tvOne. 

Ali Ngabalin Sebut Dewas KPK Manusia Setengah Dewa, Refly Malah Sebut Dewas Bakal Rusak Kinerja KPK

POSBELITUNG.CO -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah manusia setengah dewa.

Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyebutkan, Dewas Bakal Rusak Kinerja KPK.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik lima pimpinan KPK periode 2019-2023, Jumat (20/12/2019).

Selain melantik lima pimpinan KPK, Jokowi juga mengangkat lima anggota Dewan Pengawas KPK.

Aktifnya Dewan Pengawas KPK ini sebagai implementasi dari revisi UU KPK yang usulan DPR.

Mahfud MD Sebut Peran Perempuan Indonesia Lebih Baik Jika Dibandingkan dengan Jepang, ini Alasannya

Dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, yang diunggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (19/12/2019), Ngabalin menyebut Dewan Pengawas KPK sebaagi sosok manusia setengah dewa.

Menurut Ngabalin, Dewan Pengawas KPK ada untuk memberikan jawaban terhadap harapan maupun gundah gulananya masyarakat.

Sebab, saat pembahasan revisi UU KPK, prosesnya sangat keras dengan timbulnya berbagai pro dan kontra.

Ali Mochtar Ngabalin dan Refly Harun.
Ali Mochtar Ngabalin dan Refly Harun.

"Sehingga mengapa saya harus mengatakan bahwa lima orang satu ketua dan empat anggota ini, benar-benar adalah manusia-manusia yang sudah selesai dengan urusan-urusan dirinya," kata Ngabalin.

"Sudah selesai dengan urusan dunianya, itu artinya manusia setengah dewa," jelasnya.

Ngabalin menambahkan, kelima Dewan Pengawas KPK adalah manusia yang memiliki sifat 50 sampai 75 persen sifat-sifat kenabian.

Yuni Shara Menjanda 12 Tahun, Akui Punya Solusi untuk Penuhi Kebutuhan Biologis yang Tak Merepotkan

"Manusia yang memiliki sifat 50 sampai 75 persen, sifat-sifat kenabian ada pada mereka," tegas Ngabalin.

Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyoroti soal dua hal terkait adanya Dewan Pengawas KPK.

"Saya harus kembali dulu kepada dua hal ya, pertama keberadaan dewan pengawas, kedua adalah orang-orang yang akan mengisi jabatan itu," jelas Refly.

Refly menuturkan, yang akan dibangun tidak hanya soal orang yang menduduki jabatan dewan pengawas tapi juga sistemnya.

"Saya kira dewan pengawas adalah sistem yang akan bakal merusak kinerja KPK ke depan," jelas Refly.

Sebab, menurut Refly ada overlapping dalam pengangkatan Dewan Pengawas KPK.

Ayah Kandung Betrand Peto Sakit Hati Anak Dicaci-maki, Ungkap Penyebab Putranya Peluk Cium Sarwendah

"Ini pengawas tapi juga memiliki fungsi yudisial, tapi dia bersifat pasif," ungkapnya.

Dewan Pengawas KPK hanya bisa memberikan izin penyadapan jika sudah ada gelar perkara.

Padahal, untuk melakukan gelar perkara, seharusnya sudah ada minimal dua alat bukti serta sudah ada calon tersangkanya.

"Jadi nanti soal kecepatan soal koordinasi, dan lain sebagainya itu tetap menjadi persoalan, jadi ada birokrasi yang akan panjang, itu satu soal yang harus kita selesaikan," paparnya.

Persoalan yang kedua, terkait dengan orang-orang yang akan menduduki jabatan Dewan Pengawas KPK.

Refly menyebut, Altidjo Alkostar yang merupakan satu dari lima anggota Dewan Pengawas yang dipilih Presiden Jokowi.

Niat Lengkap Puasa Senin Kamis, Puasa yang Sangat Dianjurkan oleh Rasulullah Berserta Keutamaannya

Menurut Refly, Altidjo Alkostar adalah sosok yang luar biasa.

Altidjo Alkostar adalah mantan hakim Mahkamah Agung (MA).

Altidjo Alkostar terkenal sebagai hakim yang tidak berkompromi dengan hukuman para koruptor.

"Artidjo lah yang membuat para koruptor ini tidak berani mengajukan kasasi ke MA, karena kalau mengajukan kasasi bukannya diperingan hukumannya, tapi malah diperberat, akibatnya rata-rata kapok kan," jelas Refly.

Namun, menurut Refly, setelah Altidjo Alkostar tidak ada, MA sekarang justru menjadi agak lembek.

"Di tingkat bawah KPK sudah mulai kalah, padahal sebelumnya kemenangannya 100 persen," ujarnya.

Ningsih Tinampi Raup Honor Rp 70 Juta Per Hari Setelah Sembuhkan Pasien Pakai Kekuatannya

Refly menegaskan, sebenarnya bukan persoalan kalah atau menang, tapi sejauh mana KPK kuat membawa sebuah kasus ke depan pengadilan.

"Dan sejauh mana rakyat bisa mengawal kasus itu, kenapa begitu? Karena negara masih lemah dari sisi penegakkan hukum," ungkapnya.

Menurut Refly, rangkaian itu sudah tidak ada lagi.

Lebih lanjut, Refly menjelaskan, dewan pengawas yang ada ini bukanlah eksekutif dan sifatnya pasif.

Refly menambahkan, UU KPK yang sekarang setelah direvisi, sedikit banyak telah melemahkan KPK.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ngabalin Sebut Dewan Pengawas KPK Manusia Setengah Dewa, Refly Harun: Dewas Bakal Rusak Kinerja KPK

Syahrini Bungkam Mulut Paranormal yang Sering Menerawang Negatif Rumah Tangganya sama Reino Barack

Fakta-Fakta Video Viral Istri Pukuli Suaminya yang Stroke, Pelakunya Ternyata Istri Kedua

Sadis, Demi Bisa Hidup Bersama Selingkuhan, Wanita ini Tega Penggal Kepala dan Kubur Mayat Suaminya

Tak Banyak yang Tahu, Inilah 3 Istri Donald Trump, Istri Kedua Bekas Selingkuhan

Feby Febiola Bikin Penasaran, Posting Foto Vanessa Angel Dipangku Suami, Netizen Kenali Postur Tubuh

Vanessa Angel Menikah Diam-diam, Lucinta Luna Malah Bocorkan Sosok Suami Sahabatnya, Pengusaha Kaya?

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved