Mbak You Bongkar 'Rahasia' di Balik Peci Teddy Suami Lina: Kalau Dilepas Auranya Lain

Mbak You Bongkar 'Rahasia' di Balik Peci Teddy Suami Lina: Kalau Dilepas Auranya Lain

POSBELITUNG.CO -- Peramal Mbak You mengungkap rahasia dibalik peci yang dikenakan Teddy, suami Lina.

Mulanya, Mbak You menyebut sosok mantan istri Teddy, Icha menjadi korban.

Adapun Mbak You menyebut sosok Teddy tidak ingin hidup susah.

"Teddy itu tidak bisa hidup susah, dia berangan-angan untuk hidup layak, bagaimana caranya agar orang bisa percaya, bisa sayang, bisa tunduk," ujarnya seperti yang dilansir pada akun Youtube Warta Hot (11/1/20).

Mbak You menilai sosok Teddy melupakan jasa-jasa Icha yang telah membawanya sukses di Amerika.

• Nama Istri Senuhun Keraton Agung Sejagat Purworejo ternyata Nama Ibunda Raja Terbesar Nusantara

"Setelah di Amerika, malah berhubungan dengan Lina, jadi menurut saya Teddy ini ingin hidupnya enak, dia mikir Teh Lina punya harta yang lebih sehingga ia meninggalkan Icha," ujar Mbak You.

Mbak You menduga, peci yang digunakan Teddy hanyalah sebagai pemanis agar dirinya terlihat baik di hadapan banyak orang.

Bahkan, menurutnya, peci itu digunakan Teddy diduga agar publik mengira bahwa ia juga orang yang terzalimi.

"Jadi gini, seakan dia yang sangat alim dengan peci itu dan peci yang ia pakai seakan menunjukkan ia sangat spiritual sekali, menunjukkan dia tak berbau 'keilmuan' yang seperti itu, entah ilmu hitam atau ilmu putih.

Mbak You menyebut peci yang dikenakan Teddy hanyalah pencitraan.

• Mahfud MD Angkat Bicara soal Heboh Yel-yel Tepuk Pramuka Berbau SARA di Yogyakarta: Merendahkan

"Seakan dia pengennya bersih, seakan agamis sekali," ujar Mbak You.

Mbak You menyebut peci yang dikenakan Teddy untuk menunjukkan bahwa ia sosok yang kharismatik.

"Teddy menunjukkan bahwa di peci itu ada suatu hal yang karismatik, seakan-akan seperti itu biar orang memandangnya ada nilai plusnya, ada nilai yang seolah dia bersahaja dan berwibawa," tambahnya.

Mbak You menyebut tutur kata Teddy yang lembut seolah ingin menunjukkan dirinya sebagai orang yang terdzalimi.