Begini Kronologi Oknum Brimob Brutal di Wisata Salupajang Polewali Mandar hingga Reaksi Kapolda
Begini Kronologi Oknum Brimob Brutal di Wisata Salupajang Polewali Mandar hingga Reaksi Kapolda
Baharudin mengatakan, pihaknya masih menelusuri apa yang memicu perseteruan tersebut.
"Bahkan Dansat Brimob saat ini masih berada di Polman. Saya juga perintahkan seluruh anggota yang diduga terlibat langsung untuk ditarik ke Polda untuk di proses di Propam," ujar Baharudin Djafar.
Jika nanti ditemukan ternyata penyebab perseteruan tersebut berawal dari anggotanya, maka akan diproses sesuai sanksi yang berlaku.
• Deretan Fakta Lucinta Luna Adalah Muhammad Fatah, Muncul Surat Perjanjian ini di Atas Materai
"Kita masih telusuri, kalau nanti pemicu masalah ini berawal dari anggota kami, maka kita akan proses sesuai dengan ketentuan, yang ada dan sanksi akan kita berikan sesuai dengan kesalahan yang diperbuat," imbuhnya.
"Penanganan pidana umum akan ditangani Polres, sedangkan untuk internal kami (oknum), saya harus proses di propam Polda Sulbar bagi anggota kami," tambahnya.
Kapolda Sulbar juga tak lupa menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas kejadian tersebut.
"Selaku Kapolda, pimpinan tertinggi Polri di Sulawesi Barat, saya memohon maaf bilamana ada anggota saya, yang seharusnya melindungi masyarakat tetapi justru terkadang ada sikap yang kurang berkenang di hati masyarakat sekali lagi saya mohon maaf," pungkasnya.
3. Reaksi Aktivis HAM
Selain Kapolda Sulbar, peristiwa ini juga mendapat perhatian dari aktivis HAM setempat.
• Sindikat Penjual Bayi di Palembang Terungkap, Bayi Perempuan Dijual Rp 25 Juta, Laki-laki Rp 15 Juta
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Advokasi Investigasi (BAIN) Hak Asasi Manusia (HAM) RI Provinsi Subar, Abdul Rahman Anwar mengecam tindakan brutal yang dilakukan oknum Brimob tersebut.
"Saya mengecam tindakan oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap warga sipil di tempat wisata Salupajang. Ini jelas tidak mencerminkan sebagai pengayom masyaraka," ujarnya kepada Tribun Timur, Selasa (21/1/2020).
"Menurut saya ini adalah pelanggaran HAM dan tindakan pidana yang tidak ada toleransi di mata hukum. Sehingga itu kasus ini harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tambahnya.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah) (Tribun Timur/Nurhadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Oknum Brimob Bertindak Brutal di Wisata Salupajang Polewali Mandar hingga Reaksi Kapolda
• Asal-usul Nama Indonesia dan Sosok Penemu yang Memopulerkan Nama Indonesia Pertama Kalinya
• Ini Doa-doa Perjalanan yang Dipanjatkan untuk Memohon Perlindungan kepada Allah SWT Agar Selamat
• Ucapan Lengkap Gambar Imlek 2020 Tahun Tikus Logam untuk Keluarga & Pacar, Buruan Download
• Fakta Baru Pelajar SMA Bunuh Begal Demi Lindungi Pacar, Ternyata Sudah Beristri dan Punya Anak
• Ketika Ibu & Anak di Cirebon Duel Lawan Perampok Bersenjata Tajam, Perampok pun Sampai Minta Ampun
• Petinggi Sunda Empire ini Sebut Totok Santoso Sudah Lama Dikeluarkan, Setelah Dipecat Bangun Keraton