Eks Ketua KPU Sultra Ungkap Kondisi Terkini Putrinya yang Tertahan di Wuhan akibat Virus Corona

Putrinya Tertahan di Wuhan akibat Virus Corona, Eks Ketua KPU Sultra Ungkap Kondisi Terkini

Twitter @ChinaFile / Tangkap layar CNN
Situasi kota Wuhan ditutup setelah Virus Corona melanda. Seperti kota mati hingga perjalanan dibatasi. 

Eks Ketua KPU Sultra Ungkap Kondisi Terkini Putrinya yang Tertahan di Wuhan akibat Virus Corona

POSBELITUNG.CO -- Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Sulawesi Tenggara ( Sultra ), Hidayatullah mengaku khawatir pada keadaan sang putri, Yayu Indah Maharani.

Adapun kekhawatirannya lantaran Yayu merupakan satu diantara mahasiswa Indonesia yang terisolasi di Wuhan, China akibat merebaknya virus corona sejak Desember 2019 ini.

Hidayatullah menyebut, putrinya sudah tiga bulan di China dan akan menjalani perkuliahannya di Fakultas Kedokteran Hubei University pada Februari 2020.

Sejak merebaknya wabah virus corona di Wuhan, Hidayatullah mengaku tidak dapat tidur nyenyak.

Detik-detik Dokter Menangis dan Teriak Tangani Korban Virus Corona: Saya Ingin Bertahan Hidup Juga

Ia dan sang istri juga terus melakukan kontak dengan KBRI di Beijing, China.

"Alhamdulillah dalam keadaan sehat walafiat," ujarnya yang dilansir Kompas.com.

"Sudah empat hari, sejak mulai gencar pemberitaan bahaya akibat dari virus corona ini, saya dan ibunya tidak bisa tidur nyenyak makanpun tidak enak," imbuhnya.

"Kami terjaga di depan televisi, menunggu dan melakukan kontak setiap saat dengan pihak KBRI di Beijing serta perhimpunan mahasiswa di sana," jelasnya.

Dari penuturan Hidayatullah, ada 10 mahasiswa yang berasal dari Sultra yang tertahan di Wuhan.

6 Fakta Liku Hidupnya Johny Indo, dari Merampok Toko Emas, Dipenjara hingga Insyaf Jadi Ulama

Kota Wuhan Diisolasi Pemerintah Tiongkok terkait Penyebaran Virus Corona (Tangkap Layar Youtube Kompas TV)
Kota Wuhan Diisolasi Pemerintah Tiongkok terkait Penyebaran Virus Corona (Tangkap Layar Youtube Kompas TV) (IST/DOKUMENTASI TELKOMSEL)

"Mereka sekarang dilarang keluar dari asrama," ujarnya.

"Saat ini saya sementara fokus dan konsentrasi dengan KBRI di Beijing untuk selalu mengetahui perkembangan keadaan anak saya dan anak-anak Sultra lainnya yang menempuh pendidikan di Wuhan Provinsi Hubey tersebut," imbuhnya.

Hidayatullah mengaku sempat berkomunikasi dengan pihak KBRI di Beijing.

Ia meminta agar sang putri dan mahasiswa yang berasal dari Indonesia dapat dipulangkan dengan segera.

Namun karena akses transportasi sudah ditutup sementara oleh otoritas setempat, ia pun hanya dapat berdoa dan menunggu.

Kehabisan Uang Usai Liburan, Enam ABG di Banjarbaru ini Nekat Jual Diri Rp 300 Ribu Sekali Kencan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved