Berita Belitung
Kata Ketua ASPPI Soal Kawasan Belitong Food Street yang Tak Dilengkapi Toilet
Sebab, kawasan Food Street tak hanya soal kualitas makanan saja, melainkan juga ada faktor-fakor lain yang juga tak kalah pentingnya.
Penulis: Disa Aryandi | Editor: Dedi Qurniawan
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bangka Belitung Agus Pahlevi mengatakan, kawasan Belitong Food Street yang beralamat di Jalan Kemuning, Kelurahan Tanjung Pendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung sudah menjadi satu dari sejumlah tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan.
Terutama bagi wisatawan yang memilih menginap di seputaran kawasan tersebut Wisatawan tersebut biasanya memilih berjalan kaki untuk menuju food street ini hanya untuk merasakan jajanan yang di sajikan.
"Ada lah wisatawan ke situ (food street). Ya kalau berbicara wisata, memang harus di dukung dengan berbagai hal, salah satunya food street ini," ungkap Agus kepada Posbelitung.co, Rabu (29/1/2020).
Disinggung mengenai berbagai fasilitas seperti toilet yang harus ada, kata Agus, hal tersebut merupakan masukan dan memang harus ada untuk kawasan food street ini.
Sebab, kawasan Food Street tak hanya soal kualitas makanan saja, melainkan juga ada faktor-fakor lain yang juga tak kalah pentingnya.
"Ya misalkan servis yang bagus kepada pengunjung, amenitas seperti rest room (kamar kecil) dan jaringan internet, serta entertainment," jelasnya.
Sebab, lanjut dia, kelengkapan fasilitas ini terkait dengan kenyamanan berkunjung ke tempat tersebut dan membuat pengunjung berlama - lama di tempat itu.
"Karena nyaman duduk di tempat itu di pengaruhi oleh objek dan situasi yang di rasa nyaman oleh pengunjung," bebernya.
Tak Ada Toilet Bikin Sulit Pengunjung Belitong Food Street
Sebelumnya diberitakan, Kawasan Belitong Food Street yang beralamat di Jalan Kemuning, Kelurahan Tanjung Pendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, kini semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat di Negeri Laskar Pelangi.
Bukan hanya orang Belitung saja yang sekarang ini membeli makanan di Food street tersebut.
Wisatawan domestik maupun mancanegara sudah sering mencari jajanan di kawasan Food Street yang sudah ada sejak Mei 2019 ini.
Kawasan ini awalnya memiliki nama Ramadhan Food Street. Karena konsep tempat jajanan ini berkelanjutan maka namanya diubah menjadi Belitong Food Street.
Sayangnya semakin ramainya pengunjung ke Belitung Food Street ini, fasilitas yang ada di sana seperti sarana toilet justru terbaikan.
Padahal toilet merupakan sesuatu yang sangat penting sebagai fasilitas umum.
Tidak adanya toilet di kawasan ini membuat pengunjung kesulitan untuk berlama-lama di tempat tersebut.
Sekarang ini, apabila pengunjung ingin ke toilet maka harus berjalan kaki atau menumpang toilet Masjid Al Ihram Tanjung Pendam.
"Iya memang itu (toilet) sangat penting, dan kami memang berbincang-bincang persoalan tidak adanya toilet ini. Sampai sekarang memang tidak pernah ada toilet, jadi kalau pengunjung mau buang air kecil, ya lari ke Masjid," kata Ketua Komunitas Belitong Food Street Sutan Rafnil kepada posbelitung.co, Rabu (29/1/2020).
• DPRD Belitung Minta Gerak Cepat Antisipasi Virus Corona
• Dinas KUKMPTK Catat Ada 18 WNA Asal China di Kabupaten Belitung
Awal dibuka food street ini, kata Sutan, memang ada satu unit toilet portabel sebagai bentuk fasilitas umum.
Toilet portabel ini hanya bertahan sekitar tiga minggu, dan kemudian tanpa kabar.
"Mobil toiletnya standby di pojokan food street ini, dan tiga minggu itu juga, kadang ada dan kadang tidak, jadi tidak full setiap hari," ucapnya.
Salah satu rekan pedagang di food street, lanjut dia, memang sempat melakukan perbincangan dengan OPD terkait terkait penyediaan toilet tersebut.
"Itu kemarin memang disarankan mengajukan surat ke dinas, tapi kami yang belum sempat. Ini memang kami nilai sangat penting sekali, karena selama ini larang mau ke toilet, ya numpang di Masjid itu. Memang itu sangat urgent sekarang, karena orang harus jalan kaki jauh," ujarnya. (Posbelitung.co/Disa Aryandi)