Sosok Gus Sholah di Mata Cak Nun soal Pandangan Politik: Beliau Konsisten dan Tidak Bisa Dipengaruhi

Sosok Gus Sholah di Mata Cak Nun soal Pandangan Politik: Beliau Konsisten dan Tidak Bisa Dipengaruhi

Tribunnews.com/Gita Irawan
Emha Ainun Nadhib atau akrab disapa Cak Nun mengungkapkan cita-cita terakhir Gus Solah di rumah duka di Jakarta Selatan pada Senin (3/1/2020) dini hari. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Pandangan Politik Gus Sholah, Cak Nun: Beliau Konsisten dan Tidak Bisa Dipengaruhi, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/02/03/soal-pandangan-politik-gus-sholah-cak-nun-beliau-konsisten-dan-tidak-bisa-dipengaruhi?page=all. Penulis: Gita Irawan Editor: Malvyandie Haryadi 

Sosok Gus Sholah di Mata Cak Nun soal Pandangan Politik: Beliau Konsisten dan Tidak Bisa Dipengaruhi

POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- Tokoh masyarakat, ulama, sekaligus sahabat Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur ( Jatim ) , KH Almarhum Salahuddin Wahid (Gus Solah), Emha Ainun Nadjib atau akrab disapa Cak Nun menilai Gus Solah adalah sosok yang rasional dan jernih dalam menyikapi setiap Pemilihan Presiden.

Menurut Cak Nun, Gus Solah adalah sosok yang tidak bisa dikooptasi, diseret, dan dipengaruhi hal-hal yang sifatnya non-nilai.

"Artinya oleh uang, jabatan, oleh apapun. Beliau insya Allah orang yang konsisten terhadap itu," kata Cak Nun di rumah duka di kawasan Jakarta Selatan, pada Senin (3/2/2020).

Selain itu, ia menilai Gus Solah adalah sosok sarjana modern yang memiliki pemikiran modern.

"Jadi pikiran-pikiran beliau juga modern. Sehingga Gus Solah selalu berusaha untuk merasionalkan semua proses yang beliau terlibat," kata Cak Nun.

Akui Kenal Karakter Asli Niki, Inul Daratista Ingin Asuh Bayi Nikita Mirzani yang Dibawa ke Penjara

Terakhir bertemu bulan November

Cak Nun mengatakan terakhir bertemu dengan almarhum Gus Solah di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur pada 1 November 2019.

Dalam pertemuan itu, Gus Solah menyampaikan padanya bahwa cita-cita terakhirnya sebelum wafat adalah untuk mengawal muktamar Nahdlatul Ulama agar bebas dari money politic atau politik uang.

"Gus Solah itu cita-cita terakhirnya sebelum wafat adalah ingin mengawal Muktamar NU diusahakan supaya bebas dari money politic. Itu cita-citanya Gus Solah sebelum meninggal. Jadi muktamar NU yang berlangsung bersih sebagaimana khittahnya dulu," kata Cak Nun usai melayat Gus Solah di rumah duka di Jakarta Selatan pada Senin (3/1/2020) dini hari.

Sebelumnya, lantunan tahlil menyambut kedatangan jenazah Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, KH Almarhum Salahuddin Wahid (Gus Solah) di rumah duka di Kawasan Kapten Tendean Jakarta Selatan pada Minggu (2/2/2020) malam.

Cerita Detik-detik Ibu Terinfeksi Corona Melahirkan, Bayi Dijauhkan Setelah Keluar, Tak Boleh Lihat

Jenazah Gus Solah tiba di rumah duka pukul 23.48 WIB.

Tampak sejumlah pelayat mengerumuni ketika jenazah Gus Solah dibawa masuk ke dalam rumah duka.

Pelayat yang berada di kediaman Gus Solah tersebut tampak berasal dari kalangan santri, ulama, tokoh masyarakat, dan pejabat negara.

"Mohon kepada para pelayat untuk melaksanakan salat jenazah secara tertib dan bergantian," kata seseorang menyampaikan pengumuman lewat pengeras suara.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved