Bayi 4 Bulan Tewas, Setelah Lima Kali Dipukuli Ibunya Dengan Rebana
Dia juga melihat darah memancar di wajah bayi empat bulan itu, setelah dipukul oleh ibunya sebanyak lima kali
"Diambilnya batako, terus dikiranya itu anaknya. Terus dia juga sempat ambil sapu, menyapu jalan," terangnya.
Pelaku sempat mengamuk dan mengantukkan kepalanya di pagar beton sebuah rumah yang tidak jauh dari sana. Kata saksi mata itu lagi, pelaku baru sadarkan diri sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapolres Tebo, AKBP Zainal Arrahman, menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00-03.30 WIB, di masjid Pondok Pesantren atau Ponpes Raudhatul Mujawidin, Desa Tirta Kencana.
"Sekira antara pukul 03.00 sampai dengan 03.30 WIB, telah terjadi dugaan tindak pidana anirat (aniaya dengan pemberatan) terhadap anak di bawah umur dan menyebabkan meninggal dunia," kata Kapolres.
SM datang ke ponpes sambil menggendong korban. Sekira pukul 03.00-03.30 WIB, seorang santri bernama Bayu Sander bersama teman-temannya melihat SM menganiaya bayinya di dalam masjid.
Tindakan aniaya itu dilakukannya dengan alat berupa satu buah rebana yang dipukulkan berkali kali di bagian kepala dan wajah sang bayi.
"Mendengar ada suara korban menagis, kemudian saksi keluar dari kamar dan melihat kejadian tersebut," ungkap Kapolres.
Bayu dan beberapa temannya mencoba untuk memisahkan pelaku dengan bayi yang dilentangkannya di lantai masjid.
Namun, SM malah menyeret sang bayi menggunakan tangannya ke tangga dan selanjutnya korban dinaikkan ke atas alat rebana tersebut, yang kemudian mengakibatkan korban terjatuh dan terguling di sekitar sekitar tangga masjid.
Bayu dan beberapa temannya masih berusaha melerai. Namun usaha Bayu tak berhasil.
SM kembali memukul sang bayi hingga jatuh ke selokan yang ada di bawah tangga itu.
Bayu mengangkat korban dari selokan dalam keadaan menangis.
Dia lalu menyerahkannya kepada pembina pondok, Hafid Hidayatullah, untuk mendapatkan pertolongan.
MZA yang masih berusia empat bulan itu sempat dibawa ke Puskesmas Rimbo Bujang II dalam keadaan kritis untuk mendapatkan pertolongan.
Sekira pukul 04.00 WIB anggota Puskesmas datang ke Polsek Rimbo Bujang dan melaporkan atas adanya kejadian tersebut.
"Sekira pukul 04.30 WIB, ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi," tutur AKBP Zainal.(*)
Artikel ini sudah tayang di TribunJambi.com berjudul : Para Santri di Tebo Berlarian Lihat Ibu Pukuli Bayinya di Dalam Masjid Pakai Rebana, akhirnya Tewas