Viral di Media Sosial, Dugaan Anggota DPRD Ajak Selingkuhan Saat Kunjungan Kerja
Dalam unggahan itu disebutkan bahwa anggota DPRD tersebut membawa wanita selingkuhannya saat kunjungan kerja
2. Ulang tahun
Pakar dalam hubungan dan pernikahan, Holly Zink, menyebutkan jika sebuah jurnal yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan kaitan ulang tahun dan perselingkuhan.
Orang-orang lebih besar kemungkinan berselingkuh di tahun-tahun sebelum mencapai dekade baru di usia mereka.
Usia transisi seperti 29 tahun, 39 tahun, 49 tahun, dan seterusnya biasanya jadi momen seseorang mempertanyakan hidup.
3. Pendapatan lebih rendah
Tak bisa dipungkiri perbedaan penghasilan antara pasangan kerap jadi alasan retaknya suatu hubungan.
Asosiasi Sosiologi Amerika Serikat dalam sebuah penelitian di tahun 2015 menemukan jika suami istri berisiko besar untuk selingkuh jika ada kesenjangan penghasilan.
Mereka yang penghasilannya lebih rendah memiliki kemungkinan lebih besar untuk berkhianat dari pasangan.
4. Keinginan menjadi pasangan yang baik
Terdengar aneh dan tak masuk akal, tetapi Sosiolog, Alicia Walker, menemukan jika wanita mungkin selingkuh karena ingin jadi pasangan yang lebih baik.
Selingkuh tak ada hubungannya dengan cinta, hasil survei itu merekam jawaban mayoritas wanita yang selingkuh benar-benar mencintai pasangan mereka.
Motivasi besar untuk selingkuh adalah hubungan seksual, menariknya wanita yang selingkuh mengatakan berhubungan dengan lelaki lain membuat mereka jadi pasangan yang lebih baik.
Sebab mereka tidak menyimpan kekecewaan jika pasangan tak mampu memuaskan.
5. Pertanyaan soal kesetiaan
Konselor dan Pakar Penikahan, Davida Rappaport, memaparkan satu pertanyaan yang mungkin sering dibahas ini bisa jadi masalah serius.