Penemuan Kerangka Bayi
Begini Kronologis Ditemukannya Tulang Belulang Diduga Kerangka Bayi
Penemuan yang diduga tulang belulang rangka manusia diduga kerangka bayi menjadi perhatian Camat Kelapa Kampit Syahril.
Begini Kronologis Ditemukannya Tulang Belulang Diduga Kerangka Bayi
POSBELITUNG.CO, BELITUNG--Penemuan yang diduga tulang belulang rangka manusia diduga kerangka bayi menjadi perhatian Camat Kelapa Kampit Syahril.
Syahril mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya dari warga sekitar lokasi kejadian.
Tulang belulang tersebut tertanam sekitar selutut orang dewasa.
Menurutnya berdasarkan keterangan warga sekitar penemuan tulang belulang yang diduga kerangka manusia tersebut sekitar pukul 09.00 WIB.
"Tadi saya tanya warga sekitar lokasi, dia bilang tulang-tulangnya kecil-kecil,"ungkap Syahril mengutip keterangan warganya, Minggu, (16/2/2020).
Sekitar pukul 10.00 WIB, perangkat desa menyampaikan kebhabinkamtibnas Desa mayang yang dilanjutkan ke polsek Kelapa Kampit.
Pada pukul 11.00 WIB, polsek dan dokter dari Puskesmas Kampit menuju ke lokasi ditemukan tulang belulang tersebut. Pada pukul 13.30 WIB tim indentifikasi Polres Belitung Timur tiba, dan dilakukan penggalian.
Pada pukul 15.00 WIB tulang belulang dibawa ke Polsek Kelapa Kampit terlebih selanjutnya dibawa ke Polres Belitung Timur oleh tim indentifikasi untuk dilakuan uji forensik.
Dia mengatakan, jika benar itu merupakan tulang belulang kerangka manusia yang diduga bayi, dia mengimbau agarapapun permasalahan jangan mengambil jalan pintas.
"Harusnya dibicarakan dikonsultasikan, memahami dampak dari perbuatan itu. Baik secara hukum atau pun psikologis dan di kemasyarakatan,dari sisi agama juga tidak dibenarkan," kata Syahril
"Apapun itu bentuknya kalau misalnya memang betul pelanggaran, nanti harus dipertanggungjawabkan," tegasnya
Atas penemuan tulang belulang tersebut,Syahril menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian agar segera ditindaklanjuti dan menunggu hasil dari forensik.

Saat Jongkok RM Kaget Ada Kain Putih
RM (61) warga Desa Mayang, kecamatan Kelapa Kampit tak menyangka dirinya akan menemukan tulang yang diduga dari kerangka bayi pada Minggu, (16/2) lalu.
Ditemui Posbelitung.co saat mengantarkan rombongan Camat Kelapa Kampit dan Anggota polsek Kelapa Kampit ke lokasi ditemukannya tulang tersebut, RM menceritakan awalnya dia bisa menemukan tulang tersebut.
"Awalnya kan mau cari daun asam, buat bumbu gangan (makanan khas Belitung) ikan darat, di belakang rumah. Pas kerasa sakit perut mau balik ke rumah kan jauh jadi nyari tempat yang agak siang (terang) nah kesitu lah, pas mau jongkok ngeliat ade kain putih, aku tarik kan arahnya dari lubang," ungkap RM.
Rasa penasaran RM, mebuat terus menarik kain putih lusuh tersebut. Dari dalam lubang tersebut dia melihat ada beberapa potongan tulang kecil.
"Pertama ngiranya kan tulang ayam tapi bentuknya lain, langsung aku balik lapor ke orang Badan Pengawas Desa (BPD) Mayang, aku bilang aku cuman ngelapor, selanjut dari desa lah," kata RM.
Lokasi ditemukannya tulang belulang tersebut sekitar 200 meter di belakang rumah RM, tepatnya dipinggiran lapangan sepak bola.
Akses menuju lokasi tersebut memang agak sulit karena hanya bisa dilaui dengan jalan kaki bila dari arah belakang rumah RM.
Anggota BPD Mayang, setelah menerima kabar dari RM langsung melaporkan ke Pj Kades untuk ditindak lanjuti berkoordinasi dengan pihak polsek Kelapa kampit.

Warga Geger Penemuan Kerangka
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur digegerkan dengan penemuan diduga kerangka manusia, Minggu (16/2/2020).
Kapolsek Kelapa Kampit Iptu Wawan Suryadinata mengonfirmasi benar telah ditemukan tulang belulang diduga kerangka manusia.
Ia mengatakan, penemuan ini bermula dari seorang warga bernama RM (61) yang ingin mengambil daun salam.
Dari kejauhan ia melihat kain putih kusam. Ia penasaran, lalu ditariklah kain putih tersebut.
Setelah ditarik ada kayu yang mirip nisan.
"Saat itu RM langsung melapor ke desa dan langsung berkoordinasi dengan Polsek Kelapa Kampit," kata Wawan kepada Posbelitung.co, Senin (17/2/2020).
Kepolisian menduga galian tersebut pernah ditarik oleh hewan liar.
Karena dalamnya galian yang dangkal, hanya sekitar 50 cm.
Tulang belulangnya juga ditemukan berserakan di tanah sekitarnya.
"Diperkirakan bayi ini lahir sebelum waktunya, jadi pelaku menguburkannya," ungkap Wawan.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai kepastiannya.
Kemarin pihaknya sudah koordinasi bersama dengan unit ident sat reskrim dan puskesmas Kelapa Kampit untuk identifikasinya
"Nanti akan dilakukan tes dna supaya diketahui siapa ibu dari janin tersebut," kata Wawan. (Posbelitung.co/Suharli/BryanBimantoro)