Tak Ada Cinta, Istri Berkomplot dengan Selingkuhan Bunuh Suami Sendiri, Pelaku: Saya Tak Menyesal

Tak Ada Cinta, Istri Berkomplot dengan Selingkuhan Bunuh Suami Sendiri, Pelaku: Saya Tak Menyesal

TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

Tak Ada Cinta, Istri Berkomplot dengan Selingkuhan Bunuh Suami Sendiri, Pelaku: Saya Tak Menyesal

POSBELITUNG.CO, LAMPUNG -- Kasus pria yang ditemukan tewas di belakang pabrik roti, Lampung Selatan, akhirnya terungkap.

Adapun korban yang diketahui bernama Agus (42) tersebut diketahui tewas dibunuh.

Dalang pembunuhan warga Tugu Sari, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran tersebut yakni istrinya, Endang (36).

Sementara, eksekutor pembunuhan adalah selingkuhan Endang sekaligus tetangga korban, Dedi Windryanto (33).

Kapolres Lampung Selatan AKBP Eddie Purnomo mengatakan, korban tewas dengan luka pukul di kepala belakang.

Nikita Mirzani Biasa Tampil Seksi, Manajernya Akui Sering Ditawari Job Plus-plus, Ini Jelasnya

“Tersangka Dedi memukul kepala korban hingga terjatuh. Saat korban jatuh, korban dipukul sekali di kepala. Untuk memastikan korban tewas, dipukul di tulang kaki kering,” kata Eddie di kantornya, Rabu (19/2/2020).

Sementara itu, otak pelaku yakni Endang mengakui pembunuhan Agus sudah direncanakan sejak dua bulan lalu.

Seperti tak ada cinta lagi, Endang meminta Dedi membunuh Agus agar perselingkuhan mereka aman dan tidak diketahui orang lain.

Perselingkuhan antara Endang dengan Dedi sudah berjalan satu tahun.

Keduanya juga sering berhubungan seksual, baik itu di rumah Dedi ataupun di rumah Endang saat korban bekerja.

Jantung Gue Mau Copot, Mieke Amalia Kaget saat Felicya Angelista Menangis Ada Darah di Tangannya

Tanpa penyesalan, Endang mengatakan dia tidak ikut atau melihat saat Dedi mengeksekusi Agus.

“Saya dapat SMS jam tiga subuh (dari Dedi), ‘wis ta pateni,” kata Endang.

Endang pun mengaku tidak menyesal telah merencanakan pembunuhan tersebut.

“Nggak nyesel (membunuh). Dia (Agus) galak sejak awal nikah udah ribut terus,” kata Endang.

Diberitakan sebelumnya, Agus (42) ditemukan tewas di belakang pabrik roti tempat istrinya bekerja pada Selasa (18/2/2020) pagi di Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Dari hasil visum, korban mengalami luka pukulan benda tumpul di kepala belakang.

Tak Pernah Datang Bulan, Gadis 19 Tahun di Surabaya ini Ajukan Ganti Kelamin & Disetujui Pengadilan

Sempat viral di facebook

Seorang pria bernama Agus (42), warga Tugu Sari, Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, ditemukan tewas di belakang pabrik roti tempat istrinya bekerja.

Penemuan mayat Agus ini pun sempat viral di sosial media facebook.

Awalnya sang istri korban Endang (36) menyebut baru mengetahui suaminya itu tewas dari anaknya yang melihat sebuah unggahan di media sosial. 

Dirinya juga mengatakan suaminya tewas diduga karena dibunuh.

"Kayaknya seperti pembunuhan. Selama ini, setahu saya dia nggak punya musuh,” kata Endang, dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/2/2020).

Pihaknya mengatakan mendapat kabar viral melalui sosial media tersebut saat istirahat.

"Anak saya lihat bapaknya di FB (Facebook). Tapi nggak jelas, jadi saya ke Polsek Natar terus ke sini (RSAM), ternyata benar,” kata Endang.

Dia mengaku baru mengetahui suaminya tewas saat sang anak mendapat informasi di media sosial. “Dia pergi tapi enggak bilang mau kemana. Dari rumah saya jauh, jadi saya enggak tau kenapa dia bisa sampai ke situ (TKP),” kata Endang.

Sang Istri Rupanya Ikut Serta Merencanakan Pembunuhan

Jenazah (indiatvnews.com)
Jenazah (indiatvnews.com)

Tak lebih dari 24 jam, teka-teki tewasnya Agus pun terpecahkan, seorang pria bernama Dedi ditangkap oleh pihak kepolisian.

Tidak hanya Dedi seorang, polisi pun juga turut serta mengamankan istri korban, yakni Endang.

Dir Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany mengatakan, D ditangkap saat setelah mengamankan Endang istri korban.

"Iya dua orang, salah satunya istri korban, dia (Endang) dulu baru dia (D)," ungkapnya, Rabu 19 Februari 2020.

Kata Barly, D ini merupakan tetangga depan rumah korban.

Barly menambahkan, saat diamankan D sempat melakukan perlawanan yang membahayakan terhadap petugas, sehingga dihadiahi timah panas.

"Jadi kami terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur," tandas Barly.

Dugaan Motif Asmara

Dokumentasi Polisi Endang dan Dedi (kanan) saat diamankan polisi, Selasa (18/2/2020) malam. Pura-pura Bantu Balaskan Dendam, Dedi Justru Bunuh Agus, Dipukul 3 Kali di Kepala dan Leher.
Dokumentasi Polisi Endang dan Dedi (kanan) saat diamankan polisi, Selasa (18/2/2020) malam. Pura-pura Bantu Balaskan Dendam, Dedi Justru Bunuh Agus, Dipukul 3 Kali di Kepala dan Leher. 

Dilansir dari Tribunlampung.co.id, rupanya kedua pelaku yakni Endang dan Dedi terjalin hubungan terlarang.

Mereka berselingkuh di belakang suami Endang, selain selingkuh dengan Dedi, rupanya Endang juga berselingkuh dengan seorang pria idaman lain K.

Namun hubungan tersebut ternyata hanya seumur jagung dan kandas di tengah jalan.

Mengetahui hal tersebut Agus pun marah besar, kemudian korban dan Endang saling bertengkar.

Mengetahui hal tersebut, dengan seizin Endang, Dedi pun berpura-pura membantu Agus untuk membalaskan dendam kepada K.

Di hadapan penyidik, Dedi mengaku membantu Agus untuk menghabisi nyawa K selingkuhan kedua istrinya.

"Itu jam satu malam, saya tanya kalau dia (Agus) punya dendam sama K," katanya, Rabu 19 Februari 2020.

Lanjutnya, ia bermusyawarah merencanakan pembunuhan terhadap K di rumahnya, yang mana Dedi juga menyampaikan, jika istrinya akan bertemu dengan K di seputar pabrik roti tempat kerja Endang.

"Jam dua saya keluar, terus kami naik motor sendiri-sendiri beriringan," bebernya.

Lantas pembunhan pun terjadi.

Sementara itu Dir Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M. Barly Ramadhany belum bisa menyimpulkan jika pembunuhan ini bermotif asmara.

"Nanti akan didalami di Lampung Selatan. Silahkan nanti ditanyakan ke sana," katanya, Rabu 19 Februari 2020.

Namun Dedi mengaku sudah menjalin hubungan gelap dengan Endang dalam selama 1 tahun.

Dedi pun mengaku sudah melakukan hubungan suami istri dengan Endang sejak satu tahun lalu.

"Ya gitu, dia (Agus) mbajak sawah, saya 'mbajak' istrinya," sebutnya.

Korban Dibunuh Pakai Sokbreker

Ilustrasi Sokbreker motor (Facebook.com/ Aditya)
Ilustrasi Sokbreker motor (Facebook.com/ Aditya)

Agus tewas setelah mendapatkan pukulan keras dari sokbreker yang dilayangkan Dedi.

Dedi mengatakan, dirinya memuku bagian atas kepala dan leher 3 kali, Agung pun jatuh terhuyung, tak hanya itu Dedi juga menginjak Agus.

Dedi mengaku, usai membunuh Agus ia langsung membuang sokbreker tersebut ke parit di sekitar lokasi.

"Saya sadar melakukan itu, saya emang sama Endang yang rencanain, habis itu (bunuh) saya kepikiran," katanya.

Sementara Endang mengaku puas setelah Agus sang suami tewas.

"Tidak (kasihan) saya puas, saya lega dan saya bahagia," ujar Endang tanpa menyesal.

Namun Agus merasa sedih lantaran harus meninggalkan dua anaknya.

(*/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria yang Ditemukan Tewas di Belakang Pabrik Roti di Lampung Didalangi Sang Istri"  dan juga telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istri Berkomplot Dengan Selingkuhan Bunuh Suami Sendiri di Lampung, Pelaku: Saya Tak Menyesal

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved