Berita Belitung

Letak Sebenarnya Titik Nol di Belitung, Ini Penjelasan Lengkap Sejarawan

Zaman dulu ada terapo listrik ditengah kota, patok nya di samping terapo itu. Hanya saja terapo itu dulu berada tempat patung pahlawan

Penulis: Disa Aryandi | Editor: Hendra
Pos Belitung/Disa Aryandi
Giant Letter bertulisan "Belitung Titik Nol KM", Jumat (28/2/2020) terpasang di pusat Kota Tanjungpandan. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pemasangan Giant Letter bertulisan "Belitung Titik Nol KM", Jumat (28/2/2020) memang sudah diketahui oleh sejumlah sejarawan di Kabupaten Belitung.

Sebelum dilakukan pemasangan itu, terlebih dahulu sejarawan di Negeri Laskar Pelangi sudah dimintakan pendapat oleh Pemerintah Kabupaten Belitung untuk peletakan Giant Letter tersebut.

Disepakati pemasangan Giant Letter tersebut berada di pusat Kota Tanjungpandan. Didasari memang di area Bundaran Satam itu, adalah titik nol dan telah di tetapkan oleh Pemerintah Belitung secara resmi sejak tahun 1924.

"Jadi memang di tengah kota itu lah titik nol itu. Zaman dulu ada travo listrik ditengah kota, patok nya di samping travo itu. Hanya saja travo itu dulu berada tempat patung pahlawan yang lama. Ya karena kepentingan pembangunan, jadi patok itu sudah hilang," kata Rosihan, sejarawan Belitung kepada posbelitung.co, Jumat (28/2/2020).

Tidak diketahui pasti kondisi sekarang, letak patok titik nol kilometer (km) tersebut berada. Namun berkemungkinan, patok yang sekarang ini ada sudah maju sedikit, apabila dilihat dari bundaran batu satam.

Dulu, kata Rosihan, patok titik nol Km tersebut sangat terlihat jelas dari empat sisi persimpangan atau empat arah Jalan raya yang ada dipusat Kota Tanjungpandan itu.

"Sebelumnya memang belum ada patok itu. Iya kemarin kami sudah menyepakati, dan ada pertemuan di ruang sidang Bupati untuk pemasangan tulisan Belitung Titik nol Km tersebut," ucapnya.

Ternyata Ini Perbedaan Titik Nol di Pantai Tanjungpendam dan Pusat Kota Tanjungpandan

Giant Letter Belitung Titik Nol KM Ternyata adalah Program CSR Perusahaan Telekomunikasi

Setelah ditetapkan Pemerintah pada tahun 1924 patok titik nol Km itu, menurut cerita mantan ketua KNPI ini, lantas diperbaharui patok titik nol tersebut pada tahun 2009. Namun tidak menggeser letak dari posisi patok tersebut.

"Ya sekarang agak mundur (apabila dihitung dari Jalan Sudirman), ya karena itu tadi, kepentingan pembangunan. Nah fungsi dari titik nol itu adalah penandaan jarak dari satu titik nol ke titik yang lain. Itu dulu nya setiap satu kilometer, mengarah sepanjang Jalan Sudirman sampai ke Manggar ada patok, tapi sekarang saya tidak tau masih ada atau tidak," ujarnya.

Untuk KM 1, terletak dipersimpangan Jalan Sudirman dan Jalan Belantu, KM ke 2 berada di rumah warga bernama Kasim di Jalan Sudirman (persimpangan POM Bensin Air Pancur), KM 3 terletak di halaman kantor lurah Lesung Batang.

"Itu terus setiap satu kilometer ada patok, sampai ke Manggar Belitung Timur. Kalau ada tulisan sekarang titik nol, ya saya nilai bagus sebagai bentuk penataan kota. Baru tiga hari yang lalu diputuskan untuk pemasangan itu," bebernya.

Lantaran ada yang menyebutkan bahwa titik nol tersebut berada di belakang panggung besar pantai Tanjung Pendam.

Ia mengatakan, bahwa untuk patok di Tanjung Pendam tersebut, adalah patok yang berkaitan dengan pertambangan timah.

Sebab, Belitung di zaman dulu sangat terkenal dengan pertambangan timah. Namun Rosihan sendiri kurang memahami, kenapa tempat itu disebut dengan titik nol.

"Itu dulu disebut patok elevasi, untuk membantu pemetaan tambang timah. Itu ada beberapa tempat patok yang sama di Belitung ini, semua untuk pemetaan tambang timah. Tapi itu tidak menjadi patokan jarak," pungkasnya. (Posbelitung.co/Disa Aryandi)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved