Lagu Corona Alvi Ananta Dinilai Tak Berempati hingga Disomasi KAMI, si Penyanyi Klarifikasi

Beberapa waktu terakhir publik dihebohkan oleh penyebaran virus corona yang terjadi di berbagai negara.

Editor: Dedi Qurniawan
TribunStyle.com/YouTube JTV Banyuwangi dan Adhuk-adhuk Banyuwangi
Alvi Ananta penyanyi lagu 'Corona' Disomasi KAMI Jatim 

Lagu Corona Alvi Ananta Dinilai Tak Berempati hingga Disomasi KAMI, Pencipta dan Produser Ikut Kena

POSBELITUNG.CO - Penyanyi lagu Corona disomasi oleh Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Jatim.

Tak hanya penyanyi, KAMI Jatim juga mensomasi pencipta dan produsernya.

Beberapa waktu terakhir publik dihebohkan oleh penyebaran virus corona yang terjadi di berbagai negara.

Terbaru, Indonesia telah mengumumkan 2 orang warga terinfeksivirus corona pada Senin (2/3/2020).

Hal tersebut langsung membuat masyarakat Indonesia khawatir akan tertular virus corona atau COVID-19.

Di tengah kekhawatiran yang melanda, seorang penyanyi dangdutasal Banyuwangi justru menjadi sorotan setelah muncul dengan membawakan lagu berjudul 'Corona'.

Aksinya tersebut langsung menjadi perbincangan publik karena dianggap tidak menunjukkan empati.

Belakangan, Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Jatim melakukan somasi kepada Alvi Ananta, penyanyi dangdut yang menyanyikan lagu 'Corona'.

Tak hanya Alvi, KAMI juga mensomasi pencipta lagu berikut produsernya juga.

"Jadi kami menindaklanjuti teman-teman dari pekerja migran Indonesia yang berada di berbagai negara, baik itu di Taiwan, Hongkong, Singapore, Korea Selatan.

Setelah mereka mendengarkan lagu 'Corona' yang dibawakan oleh salah satu artis Banyuwangi Alvi Ananta.

Banyak sekali yang inbox maupun menghubungi kami, bahwasanya mereka merasa terlecehkan, merasa terhina, apalagi teman-teman daerah lain terus menghujat mereka, itu orang Banyuwangikok seperti itu.

Tidak ada rasa empati padahal kami yang di luar negeri ini seperti uji nyali karena keman-mana merasa ketakutan kumpul sama temannya aja gak bisa, keluar saja penuh kewas-wasan, kok tiba-tiba dimanfaatkan dengan membuat lagu 'Corona' apalagi diplesetkan dengan janda komunitas rondo merana.

Jadi teman-teman merasa sangat-sangat sakit hati sekali seolah-olah mereka direndahkan dengan lagu tersebut.

Harapannya karena kita sama-sama sedaerah kita juga aset daerah, kita mewakili teman-teman Pekerja Migran Indonesia atau PMI, mensomasi untuk produser lagu, pencipta lagu, dan juga penyanyinya," ungkap Krisna Adi, Presidium KAMI Jatim seperti dikutip TribunStyle dari YouTube Adhuk-adhuk Banyuwangi, pada Rabu (4/3/2020).

Krisna pun meminta kepada Dinas Kebudayaan dan PariwisataBanyuwangi turun tangan menjadi penengah.

"Kita meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangiuntuk memediasi agar supaya masalah ini segera selesai dan teman-teman yang khususnya berasal dari Banyuwangi yang saat ini bekerja di luar negeri tidak mendapatkan hujatan lagi," pungkas Krisna.

Sementara itu Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M Yanuar Bramuda, menuturkan pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak terkait.

"Mungkin bagi konotasi pencipat lagu 'Corona' yang saat ini viral itu gak ada masalah tapi ada pihak-pihak lain yang merasa dirugikan dalam bahasa syair yang diciptakan.

Tentu ini saya kira menjadi perbaikan bagi kita semua, kita ke depan akan mengumpulkan para pihak," beber M Yanuar. 

Alvi Ananta dan Manajemen Beri Klarifikasi

Dunia tengah diguncang kabar tak menyenangkan, virus corona atau COVID-19 telah merebak ke penjuru dunia.

Salah satunya di Indonesia, kini telah ditemukan dua orang pasien corona yang segera ditangani ole pihak rumah sakit.

Peluang ramainya virus corona ini digunakan oleh penyanyi dangdut Alvi Ananta asal Banyuwangi yang merilis lagu berjudul 'Corona' (Komunitas Rondo Merana).

Lagu ini dirilis pada akhir Februari lalu, kemudian menjadi viral lantaran judulnya yang sama dengan virus corona.

Dari single tersebut, Alvi Ananta menuai kecaman dari berbagai pihak salah satunya dari Keluarga Migran Indonesia (KAMI).

Lagu dangdut 'Corona' ini dikecam oleh pihak KAMI lantaran dianggap tidak adanya rasa simpati dan empati dengan adanya suasana genting atas virus corona yang telah merebak di hampir seluruh dunia.

Keluarga Migran Indonesia (KAMI) ini melayangkan somasi kepada pihak penyanyi yakni Alvi Ananta dan juga manajemen yang menaunginya, Samudra Record pada Senin (2/3/2020) siang.

Pihak KAMI meminta pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi untuk segera memanggil pihak penyanyi dan pemilik label lagu 'corona'.

Sejumlah pekerja migran yang ada di Taiwan, Hongkong dan belahan penjuru dunia lainnya merasa tersinggung.

Semakin meluasnya masalah ini membuat penyanyi dan juga pihak manajemen meminta maaf.

"Sebelumnya saya meminta maaf, permohonan maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Indonesia yang sudah menyaksikan video saya," ujar Alvi dikutip dari Youtube JTV Banyuwangi.

Alvi Ananta mengutarakan permintaan maaf sebagaimana seorang artis yang telah menyanyikan lagu tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa wewenangnya hanyalah sebagai penyanyi yang mendapat tugas dari label musik menyanyikan lagu tersebut.

"Saya selaku artis selaku pelantun lagu corona hanya berbicara bahwa saya hanya melakukantuga kewajiban saya kepada label terhadap manajemen saya yang sudah mengikat," pungkas penyanyi dangdut cantik itu.

Alvi Ananta juga tak mempermasalahkan video lagu corona yang dihapus dari Youtube.

Ia justru mengungkap kesediaannya agar tak menjadi masalah yang makin membesar.

Angga Samudra, manajer dari label rekaman yang menaungi Alvi Ananta pun menyampaikan permohonan maaf.

"Kami di sini selaku perwakilan dari manajemen dan juga label ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang kecewa,

pihak-pihak yang merasa tersinggung terkait dengan konten kita video lagu corona," ujar Angga

"pihak kami atas nama PT Samudra Record sekali lagi meminta maaf dan pihak kami merilis lagu tersebut tidak ada niatan untuk melecehkan ataupun menyudutkan pihak-pihak tertentu," lanjut Manajer Samudra Record.

Angga menyatakan bahwa sesungguhnya lagu yang ia rilis bukanlah untuk melecehkan banyak pihak.

Ia juga menyampaikan alasan mengapa lagu 'Corona' tersebut dibuat dan dirilis.

"Hanya semata-mata untuk membuat hiburan dengan mungkin judul corona supaya juga tujuan kami agar masyarakat tidak terlalu tegang atas merambahnya wabah virus corona," pungkas Angga.

Angga menuturkan jika sebenarnya lagu yang ia buat hanyalah untuk mengatasi ketegangan di kalangan masyarakat tentang merebaknya virus corona di seluruh dunia.

Namun hal ini malah menjadi boomerang bagi dirinya dan pihak label rekaman.

Artikel ini telah tayang di TRIBUNSTYLE.COM dengan judul Dinilai Tak Berempati, Pelantun Lagu 'Corona' Alvi Ananta Disomasi KAMI, Pencipta Lagu Ikut Terseret

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved