Wirang Birawa Berikan Isyarat, 'Perlu Masker Tapi Bukan Virus Corona', Gunung Meletus Kah?
Masyarakat Indonesia beberapa hari belakangan ini sedang dibuat heboh dengan wabah virus corona.
POSBELITUNG.CO -- Beberapa hari belakangan ini masyarakat Indonesia sedang dibuat heboh dengan merebaknya virus corona.
Adapun sebelumnya sudah ada 4 warga Indonesia yang yang telah dinyatakan positif virus corona.
Kini warga Indonesia yang positif virus corona ini talah bertambah menjadi 6 orang.
Dilansir dari Kompas.com, pemerintah mengumumkan dua kasus positif virus corona pada Minggu (8/3/2020).
Satu di antaranya merupakan imported case yang berasal dari Jepang.
• Amarah Irish Bella Meledak Lihat Tato Ammar Zoni, Sang Mertua: Kalau Kamu Masih Bujang Bapak Kulitin
Kasus baru ini diidentifikasi sebagai pasien kasus 5 dan 6.
Pasien kasus 5 merupakan seorang pria berusia 55 tahun berdasarkan pemeriksaan lanjutan dari klaster Jakarta.
Sedangkan pasien kasus 6 merupakan pria berusia 36 tahun.
Diketahui, pasien keenam sebelumnya bekerja sebagai kru kapal pesiar Diamond Princess.
"Kemudian yang kedua confirm Covid-19 yang kita sebut sebagai kasus 6, laki-laki, imported case yang didapatkan dari Jepang," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pasien ini sebelumnya diketahui sebagai salah satu kru Diamond Princess yang turut dievakuasi beserta 68 kru lainnya ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
• Waktu Salat Selasa 10 Maret 2020 di Belitung, Beltim, Sungailiat & Pangkalpinang Serta Lokasi Masjid
Tak hanya virus corona, perhatian publik sempat mengarah pada Gunung Merapi yang kembali mengalami erupsi pada Selasa pukul 05.22 WIB.
Melansir laman Tribun Jogja, data BPPTK Yogyakarta menunjukkan Gunung Merapi menyemburkan abu vulkanik setinggi 6000 meter dengan amplitudo letusan 75 mm dan durasi 450 detik.
Dari erupsi Merapi kali ini muncul awan panas ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer.
Pihak BPPTKG Yogyakarta saat ini masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau waspada.
