Virus Corona di Belitung
Lewati Prosedur Panjang, Akhirnya Dua Sampel Swab Tenggorokan Sudah Dikirim Ke Jakarta
Setelah melalui koordinasi yang panjang ke berbagai pihak, akhirnya sampel swab tersebut bisa dikirim ke Jakarta.
Penulis: Disa Aryandi |
Lewati Prosedur Panjang, Akhirnya Dua Sampel Swab Tenggorokan Sudah Dikirim Ke Jakarta
POSBELITUNG.CO, BELITUNG-- Dua sampel swab tenggorokan pasien nomor 01 dan 02, sebelumnya sempat tertahan di Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Belitung lantaran tidak bisa dikirim menggunakan pesawat.
Setelah melalui koordinasi yang panjang ke berbagai pihak, akhirnya sampel swab tersebut bisa dikirim ke Jakarta. Hanya saja untuk pengirimannya melalui Pangkalpinang.
Sampel tersebut dikirim menggunakan kapal cepat Express Bahari tadi pagi, dan kemudian diterbangkan menggunakan pesawat ke Jakarta. Namun untuk sampel yang lainnya belum di ambil, lantaran masih menunggu kepastian maskapai.
"Sampel yang lain kami menunggu kepastian maskapai bisa membawa ini atau tidak, karena kami harus betul-betul memastikan ini, ketika kami ambil sampelnya, jadi langsung bisa dibawa," kata Direktur RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung Hendra kepada Posbelitung.co, rabu (18/3/2010).
Untuk stok virus transfer media (VTM) atau tabung kecil untuk menyimpan sampel swab tenggorokan, kata Hendra, sekarang masih terbatas, sehingga pihaknya belum bisa mengambil sampel swab pasien secara keseluruhan.
Apalagi, khusus untuk VTM ini dipergunakan pada satu pasien sebanyak dua VTM. Sehingga yang baru di ambil swab, diluar dari pasien 01 dan 02, yaitu pasien 03, 04 dan 05.
"Yang lainnya belum. Tapi nanti akan ada kiriman VTM dari Provinsi sebanyak 20 VTM dan Jakarta 20 VTM," kata Hendra.
Pasien Suspect Corona Masih Berstatus OPD
Terdapat empat pasien baru suspect covid-19 di RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung. Untuk pasien baru ini, berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), sehingga untuk pasien yang suspect virus corona, kini berjumlah sembilan orang.
Direktur RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung Hendra mengatakan, untuk pasien baru ini sebelumnya merupakan pasien rujukan dengan sakit di luar dari suspect covid-19.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang, tanda-tanda mendekati suspect ada.
"Makanya kami tetapkan sebagai pasien ODP, dan belum PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Ya sebetulnya empat pasien baru ini pulang ke rumah, hanya saja tidak bisa kami pulangkan karena kondisi klininya tidak memungkinkan, salah satunya batuknya tidak ringan," jelas Hendra kepada Posbelitung.co, Rabu (18/3/2020).
Untuk pasien baru ini, kata Hendra, satu di antara mereka masuk ke dalam ruang isolasi RSUD H Marsidi Judono Belitung. Namun tiga pasien lainnya, masuk diruang perawat biasa, yang kini sudah diubah menjadi ruangan isolasi.
"Pasien ini, semuanya pernah melakukan perjalanan ke beberapa daerah yang local transmision," ujarnya.