Virus Corona di Belitung
Pengiriman Sampel Swab Sudah Bisa Gunakan Pesawat, Begini Penjelasan Executive GM Bandara
Untuk sampel swab tenggorokan pasien nomor 01 dan 02, kini harus dikirim melalui kapal cepat Express Bahari ke Pangkalpinang
Penulis: Disa Aryandi |
POSBELITUNG.CO,BELITUNG--Sampel swab tenggorokan yang dimasukan dalam tabung kecil disebut dengan virus tranfer media (VTM), sebelumnya sempat tertahan di cargo Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Belitung, karena belum ada pesawat yang memiliki izin untuk pengangkutan sampel ini.
Sehingga, untuk sampel swab tenggorokan pasien nomor 01 dan 02, kini harus dikirim melalui kapal cepat Express Bahari ke Pangkalpinang, untuk dilanjutkan pengiriman melalui pesawat ke Jakarta.
Sampel swab itu, semula sudah tertahan di Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan sejak Senin, (16/3/2020) kemarin.
"Sekarang sudah bisa melayani untuk cargonya, yaitu menggunakan pesawat Garuda rute Jakarta - Belitung atau sebaliknya," ungkap Plt Executive General Manager Kantor Cabang Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan Nanang N Saputro kepada Posbelitung.co, Rabu (18/3/2020).
Khusus untuk jadwal penerbangan Garuda Indonesia dari Belitung ke Jakarta, yaitu hari Kamis, Jumat dan Minggu.
"Ya kami harap, kalau yang belum terkirim sampel tersebut, bisa dikirim oleh pihak dinas kesehatan besok. Ya kebetulan besok ada penerbangan Garuda," jelasnya.
Pengiriman Sampel Swab Lewati Prosedur Panjang
Setelah melalui koordinasi yang panjang ke berbagai pihak, akhirnya sampel dua sampel swab tersebut bisa dikirim ke Jakarta. Hanya saja untuk pengirimannya melalui Pangkalpinang.
Sampel tersebut dikirim menggunakan kapal cepat Express Bahari tadi pagi, dan kemudian diterbangkan menggunakan pesawat ke Jakarta. Namun untuk sampel yang lainnya belum di ambil, lantaran masih menunggu kepastian maskapai.
"Sampel yang lain kami menunggu kepastian maskapai bisa membawa ini atau tidak, karena kami harus betul-betul memastikan ini, ketika kami ambil sampelnya, jadi langsung bisa dibawa," kata Direktur RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung Hendra kepada Posbelitung.co, Rabu (18/3/2010).
Untuk stok virus transfer media (VTM) atau tabung kecil guna menyimpan sampel swab tenggorokan, kata Hendra, sekarang masih terbatas, sehingga pihaknya belum bisa mengambil sampel swab pasien secara keseluruhan.
Apalagi, khusus untuk VTM ini dipergunakan pada satu pasien sebanyak dua VTM. Sehingga yang baru di ambil swab, diluar dari pasien 01 dan 02, yaitu pasien 03, 04 dan 05.
"Yang lainnya belum. Tapi nanti akan ada kiriman VTM dari Provinsi sebanyak 20 VTM dan Jakarta 20 VTM," kata Hendra.

Pasien Suspect Corona Masih Berstatus OPD
Terdapat empat pasien baru suspect covid-19 di RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung. Untuk pasien baru ini, berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), sehingga untuk pasien yang suspect virus corona, kini berjumlah sembilan orang.