Ingat Jangan Diminum! Dettol Bisa Bunuh Virus Corona Tapi Bukan Covid-19, Ini Jelasnya

Ingat Jangan Diminum! Dettol Bisa Bunuh Virus Corona Tapi Bukan Covid-19, Ini Jelasnya

POSBELITUNG.CO -- Informasi tekait pengobatan virus corona (Covid-19) yang kini telah tersebar di masyarakat semakin bersifat liar dan cenderung berbahaya.

Bagaimana tidak, salah satu informasi yang hangat diperbincangkan masyarakat adalah sabun antiseptik merek Dettol yang disebut bisa mengobati Covid-19.

Adapun hal ini didasari karena adanya tulisan pada kemasan yang menyebutkan sabun antiseptik tersebut dapat membunuh beberapa bakteri dan virus penyebab penyakit, termasuk virus corona.

"(Antiseptik) ini dapat membunuh E.Coli, Sammonella, MRSA, Rotavirus, *Flu virus (H1N1), Cold viruses (Human corona cirus dan RSV)," tulis foto yang memperlihatkan belakang kemasan sabun antiseptik.

Alhasil gambar tersebut pun memunculkan berbagai spekulasi terkait pengobatan Covid-19 ini.

• Pasien Pertama yang Terinfeksi Covid-19 Ditemukan, Jadi Kunci Lacak Sumber Virus Corona

Bahkan diberitakab Intisari Online sampai ada yang mengajak untuk meminum Dettol agar terhindar dari infeksi virus corona.

Hal ini tentu berbahaya, sebab faktanya hal tersebut ternyata tidak tepat dan keliru.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia, pun telah menyatakan bahwa kabar viral tersebut merupakan disinformasi.

Sementara itu, dilansir dari Dailymail melalui Surya.co.id, seorang pakar kesehatan memastikan bahwa informasi yang viral di beberapa negara itu hoaks.

Perlu diketahui Dettol memang menulis produknya bisa membunuh jenis virus corona, namun bukan spesifik merujuk pada Covid-19.

• Jokowi Perintahkan Rapid Test Massal Virus Corona, Anies Siapkan Mekanismenya di Jakarta

Dimana yang dimaksud virus corona dalam kemasan sabun antiseptik itu merupakan virus flu biasa yang menyerang manusia pada umumnya, bukan Covid-19.

Virus corona merupakan sebutan untuk kelompok atau kategori virus tertentu, bukan hanya Covid-19 saja.

Adapun yang disebut virus corona diantaranya SARS dan MERS.

"Harus diperjelas bahwa virus Wuhan hanyalah satu dari banyak jenis virus coronayang diderita manusia, sementara yang lainnya (pada umumnya) dikaitkan dengan flu biasa," kata pimpinan divisi Virologi dari The Francis Crick Institute, Dr. Jonathan Stoye.