Pesawat Lion Air yang Angkut Tenaga Medis Corona Meledak Hangus Terbakar, Semua Penumpang Tewas
"Kami sedang mempertimbangkan untuk menghentikan seluruh armada ... ini cukup mengkhawatirkan," kata Mendoza.
Pemerintah mengungkapkan, Lembaga Penelitian untuk Pengobatan Tropis, badan Filipina yang berada di garis depan memerangi penyakit ini, menggunakan pesawat yang sama dari perusahaan Filipina bernama Lionair untuk mengangkut pasokan ke para pekerja medis di garis depan di provinsi-provinsi di seluruh negeri.
"Pesawat itu terbakar dan meledak ketika lepas landas di landasan pacu NAIA 24. Apinya sangat besar," kata Richard, merujuk pada landasan pacu di Ninoy Aquino International Airport, dikutip dari Kompas.com.
Pesawat Lionair Filipina, digunakan untuk penerbangan sewaan oleh Departemen Kesehatan.
Melansir ABC, otoritas Filipina saat ini sedang mempertimbangkan grounding carrier.
• Waktu Salat Selasa 31 Maret 2020 di Belitung, Beltim, Sungailiat & Pangkalpinang Serta Lokasi Masjid
Adapun maskapai Lionair ini berbeda dengan maskapai Lion Air di Indonesia.
Lionair Filipina ini juga menyediakan layanan ambulans udaramedis di seluruh Asia Pasifik.
Donaldo Mendoza, wakil kepala Otoritas Penerbangan Sipil Filipina(CAAP), mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa pesawat Lionair yang dimaksud dianggap "layak terbang" berdasarkan catatan dan pilotnya telah disertifikasi dengan baik untuk terbang.
Sebelum kecelakaan, pesawat itu telah terbang ke provinsi Iloilo tengah pada hari Sabtu untuk mengirim pasokan medis tanpa ada insiden, kata Mendoza.
Namun, ia juga mencatat bahwa CAAP akan mempertimbangkan untuk tidak menggunakan Lionair karena kecelakaan terakhir ini adalah insiden fatal kedua dalam periode tujuh bulan.
Pada September 2019, pesawat evakuasi medis Lionair lain jatuh di Kota Calamba, selatan Manila, menewaskan sembilan penumpang di dalamnya.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk menghentikan seluruh armada ... ini cukup mengkhawatirkan," kata Mendoza.
"Jelas, kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap (kecelakaan itu) dan kami akan memberi tahu operator langkah-langkah yang harus diambil." lanjutnya.
Sementara itu, maskapai penerbangan Lion Air Group Indonesia menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum mempunyai anak perusahaan yang beroperasi di Filipina.
"Lion Air Group sampai saat ini tidak beroperasi baik secara berjadwal atau sewa tertentu (charter) di Filipina," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihartono, dalam keterangan tertulis, Senin (31/3), dikutip dari Kompas.com.
Danang berujar, Lion Air Group tidak memiliki anak perusahaan yang berbasis di Filipina.