Imbas Covid-19, Suasana Haru saat Ratusan Pegawai Ramayana Depok Terkena Gelombang PHK

Bukan hanya pegawai asli, tetapi sejumlah pegawai dari gerai-gerai yang titip edar di Ramayana Depok juga terpaksa angkat koper.

KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN
Seorang pembeli tengah mencari masker operasi yang sudah tak tersedia untuk sementara di Ramayana Department Store Depok, Kamis (5/3/2020). 

Viral Video Suasana Haru saat Pegawai Ramayana Depok Terkena Gelombang PHK, Imbas Virus Corona

POSBELITUNG.CO -- Lesunya aktivitas ekonomi akibat pandemi virus corona ( Covid-19 ) membawa imbas pemutusan hubungan kerja ( PHK ) di Depok, Jawa Barat ( Jabar ).

Adapun menurut catatan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Ramayana Depok menjadi perusahaan pertama yang melakukan gelombang PHK terhadap ratusan pegawai.

Bukan hanya pegawai asli, tetapi sejumlah pegawai dari gerai-gerai yang titip edar di Ramayana Depok juga terpaksa angkat koper.

Suasana haru pun pecah di kalangan para pegawai ketika mengetahui bahwa mereka akan berpisah dan terkena PHK, sebagaimana viral di media sosial.

Limbung sebelum pandemi

PHK disebut terjadi karena kondisi keuangan perusahaan memang sedang tidak begitu baik ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.

Kabar Duka, Glenn Fredly Suami Mutia Meninggal Dunia, Disampaikan Billboard Indonesia

"Benar (kondisi finansial Ramayana Depok) kurang begitu bagus (sebelum pandemi). Selama ini hanya bertahan dari subsidi pusat, ditambah situasi saat ini, kemudian diminta tutup, ya sudah, jadi di situ," jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto Jorghi ketika dihubungi pada Selasa (7/4/2020).

"Ramayana yang sekira (punya) 24 cabang se-Jabodetabek memang ada rencana pengurangan yang saat ini sangat terpengaruh akibat Covid-19. Kan mereka malnya sudah tutup, yang buka hanya barang pokok yang di bawah. Itu enggak bisa menutupi operasional dan penggajian," jelas dia.

Manto sejauh ini mencatat ada 159 pegawai di Ramayana Depokyang terdampak PHK.

Keputusan PHK, kata Manto, diambil manajemen RamayanaDepok atas instruksi manajemen pusat, dengan mulanya menutup sementara 1-2 bulan toko mereka sambil memantau situasi.

"Ini dampak dari corona, karena bisnis kami memang dari sales untuk penggajian karyawan. Akhirnya mungkin manajemen sudah memikirkan dengan matang karena sudah tidak mampu lagi menutup biaya," kata Nukmal Amdar, Store Manager RamayanaDepok pada Senin (6/4/2020).

"Karena keputusan manajemen, ya harus dijalankan. Proses (PHK) minggu ini. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok," tambah dia.

Demam hingga Batuk Kering, ini Gejala dan Ciri-ciri Paling Umum Orang yang Terinfeksi Virus Corona

Berpeluang direkrut lagi

Namun, PHK ini belum tentu berarti kiamat bagi para pegawai yang terdampak. Meskipun sulit dimungkiri bahwa keadaan kian pelik, tetapi beberapa opsi alternatif menanti mereka.

Pertama, Manto menjamin bahwa ratusan pegawai di RamayanaDepok yang terdampak PHK bakal didaftarkan untuk program Kartu Prakerja di ranah pemerintah pusat.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved