Presiden Joko Widodo Akan Berikan BLT Rp 600 Ribu per Keluarga, Begini Syaratnya

Presiden Joko Widodo memutuskan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan langsung tunai ( BLT) senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan

YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan warga negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari luar negeri dan bergejala harus di isolasi di rumah sakit yang telah disiapkan, Selasa (31/3/2020). 

POSBELITUNG.CO -- Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) telah memutuskan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan langsung tunai ( BLT ) senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan bagi keluarga miskin.

Adapun bantuan yang akan diberikan pemerintah ini sebagai upaya meminimalisasi dampak pandemi virus corona ( Covid-19 ).

"Presiden menyetujui usulan kami untuk memberikan bantuan langsung tunai atau disingkat BLT selama tiga bulan, dengan indeks juga Rp 600 ribu per keluarga," kata Menteri Sosial ( Mensos ) Juliari Batubara usai rapat dengan Presiden, Selasa (7/4/2020).

Juliari menjelaskan, BLT ini akan diberikan kepada seluruh keluarga yang tercatat dalam data terpadu Kemensos.

Namun syaratnya, keluarga tersebut belum menerima bansos lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan non Tunai atau pun Kartu Pra Kerja.

Waktu Salat di Belitung, Beltim, Sungailiat dan Pangkalpinang Serta Lokasi Masjid, Rabu 8 April 2020

Selain mengandalkan data Kemensos, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Nanti kami juga minta data tambahan dari Pemda," kata Juliari.

Juliari menyebut BLT akan mulai disalurkan bulan ini.

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut setidaknya ada 1,7 juta keluarga yang akan mendapat BLT di wilayah Jabodetabek.

"Sementara di luar Jabodetabek ada 9 juta keluarga, tapi masih harus dibersihkan datanya," kata dia.

Padat karya

Terpisah, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta kepada para menteri dan kepala daerah untuk menjalankan program padat karya semaksimal mungkin.

Ilmuwan Amerika Ubah Struktur Virus Corona jadi Lantunan Musik, Beginilah Suara Virus Corona

Presiden juga meminta agar penyaluran program perlindungan sosial dan mempercepat padat karya tunai agar lapangan pekerjaan terbuka segera direalisassikan.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat rapat terbatas tekait Percepatan Program Padat Karya Tunai melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/4/2020).

"Ini adalah keadaan tidak normal dan dalam posisi sulit. Oleh sebab itu, memperbanyak program-program padat karya tunai adalah menjadi kewajiban semua kementerian, lembaga, dan daerah," kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga meminta, kepada para menteri, kepala daerah serta pemerintah daerah mengenjot program padat karya tunai 5 kali lipat di masa pandemi corona ini.

"Jadi kalau biasanya hanya membuat 10, ya sekarang harus membuat 50. Paling nggak 5 kali. Kalau hanya normal-normal saja, ya nggak akan ada tendangannya," tegas Jokowi.

Tips Agar Anda Tetap Sehat Selama Diberlakukan Jarak Sosial

Jokowi juga meminta, program padat karya tunai dijalankan dengan masif untuk membantu warga yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Namun, Jokowi mengimbau, pelaksanaan program tetap sesuai protokol kesehatan yang telah diberlakukan.

"Saya ingatkan agar pelaksanaan padat karya tunai ini menjalankan protokol kesehatan yang ketat, menjaga jarak, memakai masker. Sehingga pelaksanaan program padat karya tunai tidak mengganggu upaya kita dalam memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Jokowi.

(*)

Berita ini telah terbit di TRIBUNNEWS.COM berjudul Jokowi Akan Berikan BLT Rp 600 Ribu per Keluarga, Ini Syaratnya

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved