Virus Corona
150 Bangsawan Kerajaan Arab Saudi Terinfeksi Corona, Raja Salman Mengasingkan Diri di Laut Merah
Informasi ini dilansir New York Times (8/4/2020), di mana sebanyak 150 bangsawan kerajaan Saudi dilaporkan tertular virus corona atau Covid-19
POSBELITUNG.CO--Masyarakat harus lebih waspada karena virus corona bisa menginfeksi siapa saja, tak mengenal kalangan ataupun stara dalam masyarakat.
Wabah Covid-19 ini bisa menyerang siapa saja termasuk kalangan kerajaan. Virus mematikan ini menyerang Anggota Kerajaan Arab Saudi.
Informasi ini dilansir New York Times (8/4/2020), di mana sebanyak 150 bangsawan kerajaan Saudi dilaporkan tertular virus corona atau Covid-19, menurut seseorang yang dekat dengan keluarga kerajaan.
Keluarga kerajaan Saudi diperkirakan memiliki sekitar 15.000 anggota.
• Kekhawatiran WHO, Indonesia dan India Berpotensi Jadi Pusat Episenter Virus Corona di Dunia
Di antara yang terkonfirmasi positif adalah emir (gubernur) ibu kota Riyadh sekaligus Pangeran Saudi, Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud.
Pangeran Faisal sekarang dalam perawatan intensif. Infeksi dan perawatan gubernur Riyadh dikonfirmasi oleh dua dokter yang memiliki ikatan dengan rumah sakit elit serta dua lainnya yang dekat dengan keluarga kerajaan.
Dokter yang merawat anggota kerajaan sedang mempersiapkan 500 tempat tidur baru untuk masuknya pasien.
Mengasingkan diri
Sementara itu Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) telah mengasingkan diri untuk menghindari wabah corona ini.
Raja Salman (84) mengasingkan diri di istana pulau dekat kota Jeddah di Laut Merah.
Menurut dokter dan orang-orang dekat keluarga, keluarga kerajaan termasuk ribuan pangeran sering melakukan perjalanan rutin ke Eropa.
• Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Bertambah, Benarkah Sudah Mencapai Puncak Pandemi? Ini Jelasnya
Beberapa diyakini telah membawa virus sekembalinya dari perjalanan.
Seberapa jauh virus menyebar di kerajaan, tidak bisa ditentukan. Arab Saudi hanya mampu melakukan pengujian terbatas.
Kasus pertama yang diakui kerajaan adalah seorang Saudi yang telah pulang ke rumah setelah mengunjungi Iran.
Setelah beberapa kasus serupa terdeteksi, pemerintah Saudi merespons dengan mengunci area di provinsi timur kerajaan.
