Konser Amal dari Rumah Didi Kempot Sukses Raup Rp 5,3 Miliar
"Kemanusiaan itu tak mengenal batas negara dan agama. Ia tumbuh dari keajaiban nuranimu tanpa sekat, tanpa musim",
POSBELITUNG.CO -- Selama masa wabah corona ini, mendadak angka dan statistik menjadi hal penting juga menjadi pusat perhatian bagi kita.
Hampir seluruh media setiap hari selalu menyampaikan update terkini jumlah pasien yang bertambah, sembuh dan juga meninggal dunia.
Analisanya beragam, mulai dari tingkat global, negara hingga tingkat kelurahan.
Namun, saya dan kita semua tentunya meyakini derita dan duka dialami saudara-saudara kita yang terkena dampak corona dari sisi kesehatan maupun ekonomi pastinya mustahil diukur dengan alat atau metode pengukur paling akurat pun.
Rasa derita dan duka tidak bisa diukur namun hanya bisa dirasakan dengan empati, peduli, keinginan untuk berbelarasa berdasar rasa kemanusiaan.
Upaya bersama mengatasi pandemi Covid-19 perlu diikuti rasa tulus ikhlas, belarasa, welas-asih dan kasih sayang kepada sesama manusia, saudara kita.
Yang menjadi penuntun dan mahkota peradaban bukan hanya statistik, teknologi, ilmu pengetahuan, ekonomi apalagi politik, namun: kemanusiaan.
Kita tentu semua berharap, upaya diambil Pemerintah melalui PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan penerapannya di beberapa wilayah Indonesia akan mampu meredam laju penyebaran pageblug corona.
Jika ini berjalan, bukan tidak mungkin sesuai perhitungan peneliti Indonesia, pandemi corona di Indonesia dapat lebih cepat berakhir dengan catatan kita semua displin dalam menjalankan isolasi mandiri.
Seiring dengan pemberlakuan PSBB, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah telah menyiapkan bantuan jaring pengaman sosial untuk membantu masyarakat yang akan terkena dampak langsung dari kebijakan ini.
Tentu kita tidak cukup berdiam diri menunggu semua dilakukan oleh pemerintah.
Beberapa gerakan kemanusiaan berbasis masyarakat mulai tumbuh di mana-mana.
Tidak hanya Presiden dan perusahaan besar, aksi berbagi APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker, hand sanitizer hingga kebutuhan pokok mulai dilakukan berbagai kelompok masyarakat, kampus hingga perorangan.
Di tengah kekurangan dan kesulitan yang harus mereka hadapi, keinginan untuk tetap menopang saudara-saudaranya yang kekurangan dengan menggantung mie instan, sayur, ikan, buah atau hasil cocok tanam lain sungguh membuat kita semua terharu: rasa kemanusiaan itu masih ada.
Dalam semangat kemanusiaan yang sama, penyanyi campur sari Didi Kempot menggelar "Konser Amal dari Rumah" pada Sabtu (11/4/2020) dan disiarkan langsung Kompas TV.