Virus Corona

Warga Geger Meninggalnya Pengemudi Ojek Dikira Sakit Jantung,Ternyata dari Hasil Swab Positif Corona

Kematian seorang warga di Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuat masyarakat sekitar geger.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah 

POSBELITUNG.CO--Kematian seorang warga di Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuat masyarakat sekitar geger.

Pasalnya warga  tidak menyangka pria yang meninggal tersebut sebelumnya dikira akibat penyakit jantung ternyata setelah hasil pemeriksaan swab tenggorokannya keluar dinyatakan positif corona.

Apalagi saat pemulasaraan jenazah dilakukan sendiri oleh warga dan tidak menggunakan prosedur pasien Covid-19. Saat itu hasil swab tenggorokan almarhum belum keluar.

Pada saat pemakaman juga tak menggunakan prosedur pemulasaran jenazah pasien virus corona.

Ketika almarhum meninggal dunia, hasil swab tenggorokan belum keluar.

Oleh karena itu, para warga tak menyangka jika tetangganya ini positif Covid-19.

Tak hanya itu, para warga bahkan sempat menggelar tahlilan di kediaman almarhum.

Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 (Tribunjababar.id/M Nandri Prilatama)

Berikut deretan faktanya:

Sempat diduga sakit jantung

Warga menduga pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.

Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.

Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi.

Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.

Tahlilan diikuti 25 warga

Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved