Virus Corona di Bangka Belitung
Hasil Tes Swab Ulang Pasien Positif Corona Belum Terdeteksi, Ada Keterlambatan Alat Pemeriksa Macet
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang, dr Masagus Hakim, semula hasil swab langsung diketahui sehari setelah dibawa ke laboratorium.
POSBELITUNG.CO--Tim Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang belum bisa memastikan hasil swab ulang pasien positif corona warga Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
Pasalnya hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR) itu diambil pada Kamis (16/4/2020) kemarin dan langsung dibawa ke Palembang.
Menurut Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang, dr Masagus Hakim, semula hasil swab langsung diketahui sehari setelah dibawa ke laboratorium.
Namun, ada hal teknis pada alat pemeriksa yang macet sehingga menyebabkan keterlambatan keluarnya hasil sampel tenggorokan tersebut.
"Sampai sekarang belum keluar. Kita masih menunggu," kata dr Hakim, Sabtu (18/4/2020).
Selain swab satu pasien positicf corona tersebut, ada 12 swab lainnya yang sama-sama dicek hasilnya.
Swab tersebut milik suami pasien dan 10 tenaga medis RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, yang kontak dengan pasien saat menjalani perawatan medis sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus positif corona pertama di Pangkalpinang, diumumkan Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) pada Rabu (15/4/2020) kemarin.
Seorang perempuan berusia 40 tahun, warga Kecamatan Pangkalbalam dinyatakan positif setelah hasil swab pertamanya keluar.
Perempuan tersebut statusnya menjadi PDP (Pasien Dalam Pengawasan) setelah pulang dari Jakarta, mengalami gejala demam dan dibawa ke Puskesmas Pangkalbalam.
Kemudian dia menjalani isolasi di rumah sakit selama 14 hari. Pasien tersebut pulih dan negatif rapid test setelah diisolasi selama dua pekan.
Namun, hasil swab yang baru keluar, menyatakan positif corona setelah sempat sembuh dari sakit.
Saat ini pasien positif corona dan suaminya itu diisolasikan di gedung karantina LPMP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Alat Tes PCR Pesanan Pemprov Babel Tiba
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, telah mendatangkan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) pada, Sabtu (18/4/2020).
Alat ini nantinya digunakan untuk tes swab corona virus disease (Covid-19) untuk mengetahui hasil positif dan negatif Covid-19.
Dengan kedatangan alat PCR ini, menurut Gubernur Babel Erzaldi Rosman, akan mempermudah mengetahui lebih cepat hasil pasien yang terpapar Covid-19.
"Alat PCR ini tiba di Babel Jum'at malam tadi, sekitar pukul 23.00 WIB melalui Bandara Depati Amir Pangkalpinang, alat-alat yang kita tunggu ini alhamdulilah sudah tiba, PCR ini mampu menghasilkan 1.000 tes swab setiap hari ini luar biasa," jelas Erzaldi Rosman kepada Bangkapos.com, Sabtu (18/4/2020).
Mantan Bupati Bangka Tengah ini, mengatakan alat PCR itu direncanakan mulai operasional Senin, diharapkan semua alat serta kelengkapan lain untuk segera disiapkan.
"Saat ini alat-alat laboratorium lengkap tersebut akan dipasang dan di instal terlebih dahulu, hari ini, semua alat akan dipasang, dan Senin mulai dilakukan tes swab,"harapnya.
Selain itu, Erzaldi mengatakan mereka yang akan dilakukan tes swab ialah Pasien Dalam Pengawasan, Orang Dalam Pemantauan dan Orang Tanpa Gejala akan dilakukan pemeriksaan.
"Lalu untuk orang-orang yang masuk ke Babel baik melalui udara maupun laut, kemudian untuk mereka yang di tracking kontak dengan pasien positif korona. Siapapun masuk Babel ini akan langsung kita swab," jelas Erzaldi.
Menurutnya, semuanya orang nantinya yang masuk melalui Bandara dan pelabuhan akan dilakukan tes swab dan hari itu pula bisa langsung melihat hasilnya.
"Nanti ada kendaraan yang akan membawa para penumpang ke klinik Kesehatan untuk di tes swab, begitu pula dengan yang masuk dari pelabuhan bagi yang positif, akan kita tempatkan di wisma karantina, jika nanti tidak tertampung maka bisa di Kabupaten, Kota dimana pasien positif tersebut berasal khususnya di Babel,"ungkap Erzaldi.
Dia menjelaskan, alat PCR yang ada saat ini pembelianya bukan semata mata menggunakan APBD, tetapi ada pula sumbangan dari mitra baik swasta maupun BUMN di Babel.
"Alat ini kita beli bukan semata-mata dari APBN atau APBD melainkan sumbangan berbagai pihak baik BUMN maupun swasta dan masyarakat kecil yang peduli. Lalu bagi masyarakat yang ingin tes swab, kalau mandiri ini untuk masyarakat tidak mampu, gratis, biayanya nanti akan disubsidi silang, dari biaya masyarakat yang mampu ikut tes," kata Erzaldi.
Lebih jauh, Erzaldi mengatakan pihaknya juga akan menyiapkan tim dokter, dalam upaya melakukan tes swab Covid-19 di Babel.
Dia menjelaskan, akan melibatkan 40 tenaga medis bersertifikat dengan sudah dilatih dan tidak diragukan kemampuanya.
"Kita juga nanti minta ke pemerintah kabupaten serta kota mengirim beberapa tenaga medis puskesmas untuk dilatih, sehingga jumlah tenaga medis yang bertugas untuk mengambil swab ini bertambah," ungkap Erzaldi.
Tentunya, dengan adanya alat ini dia berharap bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bisa mempercepat penanganan Covid-19 di Provinsi Babel.
(Bangkapos.com/Riki Pratama/Ira Kurniati)