Pandemi Virus Corona di Bangka Belitung

Warkop dan Pangkas Rambut di Belitung Timur Rasakan Dampak Pancemi Covid-19

Para pengusaha makanan atau sejenisnya di Beltim turut terdampak pandemi covid-19. Satu diantaranya ialah usaha warung kopi (Warkop).

Editor: Dedi Qurniawan
posbelitung.co/suharli
Edy Suhatman (42) alias Pak Kom pemilik warkop di Desa Mayang, Kelapa Kampit, Beltim saat akam membuat kopi pesanan pelanggan. Minggu (19/4/2020) 

POSBELITUNG.CO, BELITUNGTIMUR - Para pengusaha makanan atau sejenisnya di Belitung Timur turut terdampak pandemi covid-19.

Satu diantaranya ialah usaha warung kopi (Warkop).

Edy Suhatman (42) pemilik warkop di Desa Mayang, kecamatan Kelapa Kampit mengaku untuk perekonomian beberapa minggu ini lesu.

Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, mata pencahariannya utamanya selama empat tahun belakangan ini hanya dari Warkop saja.

Pria yang akrab disapa Pak Kom itu mengaku,semenjak adanya kabar corona dan diberlakukannya intruksi agar tutup malam pukul 20.00 WIB dan melakukan sosial distancing, pendapatan lewat warnungnya harus berkurang.

"Dampak pastinya ada, sepi, tapi kan tidak hanya Warkop saja, karena ini kan juga secara global. Hanya saja mungkin lebih terasa karena kemasukan ekonominya kalau warkop kan tiap hari," ujarnya.

Terkait batas waktu yang telah ditetapkan yakni pukul 20.00, Pak Kom mengaku tetap melayani penjualan kopi dan makanan namun dengan syarat harus dibungkus.

Menurut dia, kepedulian akan bahaya covid-19, kembali kesadaran masing-masing.

"Tapi sebenarnya kalau yang ke Warkop saya ini orang-orangnya itu-itu saja, jadi bukanya hanya sebatas untuk pelanggan-pelanggan saja," ujarnya.

Dia juga mengaku pelanggan yang nongkrong di Warkop tetap melakukan jaga jarak.

Menurutnya bila hari biasa satu meja biasanya bisa sampai empat orang saat ini hanya satu dua orang saja.

"Tapi kalau sementara ini kalau sudah lebih dari pukul 20.00, saya sarankan untuk di bungkus. Hal ini juga sebenarnya sambil menunggu keputusan pemerintah kedepannya," ujarnya.

Dia pun berharap pandemi corona ini lekas berlalu, dan keadaan kembali normal.

Tak hanya Warkop, pemilik jasa potong rambut pun juga merasakan hal serupa, Hery Afriyansyah (38) misalnya juga mengaku jasa potong rambutnya sudah beberapa minggu ini sepi.

Di masa pandemi, pria yang akrab disapa Jarot mangatakan, penurunan yang dirasakannya dari pada hari-hari biasa sekitar 20 persen.

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved