Menkumham Yasonna Laoly Bantah Semua Aksi Kriminalitas karena Ulah Napi Asimilasi Corona

Selain virus corona, kini banyak masyarakat juga diresahkan dengan banyaknya aksi kriminalitas.

Tribunnews.com/Reza Deni
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2019)/ 

Bantah Semua Aksi Kriminalitas karena Ulah Napi Asimilasi Corona, Yasonna Laoly: Tidak Demikian

POSBELITUNG.CO -- Selain wabah virus corona ( covid-19 ), masyarakat kini juga tengah diresahkan dengan banyaknya aksi kriminalitas

Terakit kondisi tersebut, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Menkumham ), Yasonna Laoly membantah banyaknya kriminalitas yang terjadi di masyarakat saat ini ulah dari mantan narapidana asimilasi corona.

Adapun menurut Yasonna, kecemasan yang terjadi di masyarakat tersebut adalah cerita yang sengaja dibuat.

Hal tersebut ia sampaikan, dalam akun Instagram pribadinya @yasonna.laoly, Senin (20/4/2020).

"Banyak cerita kecemasan yang diproduksi. Seolah seluruh kejahatan terjadi karena napi asimilasi, faktanya? Tidak demikian," tulis Yasonna.

Sunarsih, Si Nenek Penjual Nasi Pecel Sumbang Celengan Umrah Buat Tangani Corona: Uang Bisa Dicari

"Video penangkapan penjahat bernama Zaenal ramai dibahas, seolah napi asimilasi, padahal bukan.

Data di Ditjen Pas tidak ada, di Kepolisian pun demikian. Berita bohong pun seolah benar," jelasnya.

Menkumham Yasonna Laoly. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)
Menkumham Yasonna Laoly. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Yasonna Laoly mengakui memang ada mantan narapidana yang kembali berulah.

Namun, dia tak setuju jika semua kejahatan saat ini disebut dilakukan oleh mantan napi asimilasi.

"Saya tak menyangkal ada napi asimilasi berulah kembali, tetapi tak semua kejahatan di Republik ini ulah mereka," ungkapnya.

Ia pun memerintahkan jajarannya untuk mengawasi mantan napi asimilasi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Kronologi Aksi Polisi Kejar dan Tembak Begal ABG Bawa Celurit di Cakung Jakarta Timur, Video Viral

"Namun demikian, saya tetap perintahkan agar pengawasan pada napi asimilasi melekat 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Berkoordinasi dengan kepolisian menjadi keharusan," imbuhnya.

Warganet yang memberi komentar di unggahan Yasonna ini tak setuju dan menyebut Menkumham tak melihat fakta di lapangan.

"Lihat kenyataan di lapangan pak, jangan hanya hasil cerita, kejahatan semakin tinggi memang benar adanya,"
tulis akun @andy_febriyanto_1899

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved