Kronologi Pengantin Pria Lapor Calon Istri ke Polisi karena Pakai Uang Ratusan Juga untuk Foya-foya
Kisah memprihatinkan dialami seorang pria yang harus mengubur impiannya menikahi sang calon istri.
POSBELITUNG.CO--Kisah memprihatinkan dialami seorang pria yang harus mengubur impiannya menikahi sang calon istri.
Hal ini lantaran pria tersebut ditipu oleh calon istrinya sendiri yang berinisial KR.
KR yang selama ini diberi uang untuk mengurus pernikahan justru memakainya untuk keperluan lain.
Bahkan jumlah uang yang ia pakai untuk foya-foya pun tak sedikit.
Pria yang dirahasiakan identitasnya ini telah memberikan uang hingga ratusan juta untuk persiapan pernikahannya.
Namun ternyata oleh KR, uang tersebut ia pakai untuk kepentingan pribadi.
Perempuan berusia 22 tahun ini pun bersenang-senang menggunakan uang yang diberikan oleh sang calon suami.
Mulai dari untuk membeli ponsel hingga liburan.
Pernikahan pria tersebut dengan wanita asal Bantul, Yogyakarta ini pun kandas.
Berikut deretan fakta penipuan yang dilakukan oleh KR terhadap calon suaminya sendiri.
Kenal di acara ulang tahun
Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo mengatakan keduanya pertama kali bertemu dalam sebuah pesta ulang tahun.
Pertemuan mereka terjadi bulan Oktober 2019.
"Kenalan di suatu pesta ulang tahun, lalu pacaran. Mereka sepakat untuk menikah," ujar Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).
Dalam perkenalannya, KR mengaku sebagai pengusaha restoran.
Padahal ternyata KR hanya ibu rumah tangga biasa.
KR pernah menikah dan bercerai, sedangkan pria tersebut masih bujang.
"Korbannya masih bujang, kalau tersangka mengakunya pengusaha restoran tapi sebenarnya ibu rumah tangga. Tersangka ini pernah menikah, dalam proses cerai," ungkapnya.
Serahkan ratusan juta rupiah
Setelah sepakat menikah, mereka merencanakan persiapan seperti menyewa gedung.
Pria itu juga sudah memberikan uang untuk pasok tukon serta memberi seserahan dalam bentuk perhiasan emas.
"Totalnya Rp 448.795.000, itu rencananya untuk resepsi, untuk sewa gedung, pasok tukon dan catering lain-lain," ungkapnya.
Namun sayangnya, uang yang telah diterima KR justru digunakan untuk hal lainnya.
Berlibur ke Bali
KR ternyata menggunakan uang itu untuk membeli ponsel.
Selain itu, dia juga menghamburkan uang tersebut untuk berlibur ke Bali.
Ironisnya, KR mengajak pria pemilik uang berlibur ke Bali.
Pria itu tak tahu yang digunakan adalah uang pribadinya.
"Untuk jalan-jalan di Bali, dan juga untuk menginap di beberapa hotel berbintang. Pintarnya tersangka, saat ke Bali itu sama pacarnya ini," ujarnya.
Si pria memang sejak awal sudah tertipu karena percaya jika KR adalah orang kaya.
"Pacarnya tahunya karena pengusaha restoran, menginap di mana ya bangga. Tahunya (tersangka KR) memang orang kaya," katanya.
Diringkus polisi
Kecurigaan pria tersebut muncul ketika mengecek sewa gedung yang belum terurus.
KR belum memesan gedung, bahkan uangnya sudah habis untuk kesenangan pribadi.
"Begitu ditagih, ternyata uangnya sudah habis. Pihak pelapor merasa dirugikan, lalu lapor ke Polsek Mergangsan," ucapnya.
Atas laporan pria itu, polisi segera meringkus KR.
Akibat perbuatanya, KR dijerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHP tentang Penggelapan.
Ancaman hukuman penjara paling lama empat tahun. (Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Uang Sewa Gedung Nikah Dipakai Beli Ponsel dan Liburan, Calon Mempelai Wanita Terancam Dibui
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/pernikahan-ilustrasi.jpg)