Pandemi Virus Corona di Bangka Belitung
Kabar Gembira Hasil Swab Negatif, Ketua MUI Bangka Dinyatakan Sehatkan,Terima Kasih kepada Tim Medis
Kabar gembira datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Syaiful Zuhri yang diketahui saat ini berstatus negatif Virus Corona
POSBELITUNG.CO--Kabar gembira datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Syaiful Zuhri yang diketahui saat ini berstatus negatif Virus Corona (Covid-19).
Status tersebut berdasarkan surat pernyataan sehat Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (Babel), Rabu (6/5/2020).
Sebelumnya Kepala Kemenag Kabupaten Bangka ini menjalani karantina di Badan Diklat Provinsi Babel, setelah hasil rapid test menyatakan dirinya reaktif.
Syaiful kepada Bangkapos.com, tidak henti-hentinya memanjatkan rasa syukurnya kepada Allah SWT, karena telah diberikannya kesehatan serta diterimanya hasil negatif Corona itu.
"Alhammdulillah, tentunya saya bersyukur, sampai saat ini masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Ini suatu nikmat Allah SWT, kepada hambanya," ungkapnya.
Dia mengatakan, sejak awal memang ia merasa tidak mempunyai gejala apapun, sehingga dengan rasa optimisnya tersebut, Syaiful terus menjalani karantina dengan ikhlas dan sabar.
Rasa yakin yang begitu tinggi akan kuasa Allah SWT, terhadap hambanyalah, meyakinkan Ketua MUI Kabupaten Bangka ini tetap berdoa meminta kesehatan serta jawaban akan musibahnya ini.
"Sebelumnya sudah dilakukan sekali test swab dan Alhammdulillah negatif. Lalu kemarin, juga dilakukan (swab) lagi, sorenya diketahui hasilnya dan Alhammdulillah negatif juga," ungkapnya.
Dirinya juga menuturkan, saat ini dengan segala nikmat yang diberikan Allah SWT, ia sudah berada di rumah dan kembali berkumpul bersama keluarga.
Sebelum diizinkan untuk pulang, diakuinya, pada pagi hari ini Syaiful tetap menjalankan aturan yang diberikan di balai karantina, yakni melakukan aktivitas senam pagi dan lain-lain.
"Tadi (pagi) itu, kita tetap di suruh berjemur, biar dapat vitamin D-nya. Senam juga, lalu cari-cari keringat juga dan minum vitamin C," terangnya.
Tidak hanya itu, setelah sampai dikediamannya, dikatakan Syaiful, tim medis tetap menyarankannya agar berada di rumah.
Selain itu, tambahan vitamin untuk menambah imunitas tubuh, juga disediakan. Hal ini, agar imunnya tetap terjaga dan selalu dalam keadaan bugar.
"Pas mau pulang, dicek lagi suhu tubuh. Alhamdulillah normal, 36 derajat. Saya juga disarankan di rumah saja. Kalau ada kegiatan penting, baru boleh saja keluar," ungkap Syaiful.

Sampaikan Terima Kasih kepada Paramedis
Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan terima kasih serta apresiasinya diberikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Syaiful Zuhri, kepada seluruh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-10, terutama para petugas medis yang bertugas merawat dan melayani pasien karantina di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Hal ini sendiri didasari pengalamannya ketika menjalani karantina di Balai Karantina, LPMP Provinsi Bangka Belitung.
Syaiful mengatakan, rasa kekeluargaan yang sangat kental ditunjukan para petugas medis saat melayani para pasien.
Dengan sigap para petugas medis terus melayani permintaan para pasien ketika dibutuhkan, di sepanjang waktu karantina.
Mereka dinilai Syaiful sangat maksimal menjalankan pekerjaan tanpa memikirkan waktu dan tenaga.
"24 jam ada terus mereka. Mereka tidak pernah lelah memikirkan kami. Sangat telaten. Saya secara pribadi sangat berterima kasih," jelasnya kepada Bangkapos.com, Rabu (6/5/2020).
"Pernah saat itu butuh bantuan tengah malam, mereka tetap melayani sebaik mungkin," sebutnya.
Tidak hanya itu, pelayanan maksimal yang diberikan para petugas medis juga menjadi motivasi tersendiri bagi para pasien. Di mana menurut pengakuan pasien lainnya, dikatakan Syaiful, mereka juga puas dengan kepedulian yang diberikan pemerintah, khususnya tenaga medis.
"Tetaplah semangat bekerja. Insyaallah, semuanya dalam lindungan Allah SWT. Jangan lupa selalu minta lindungan-Nya," tutur Syaiful.
Usai dinyatakan negatif Covid-19, Ketua MUI Kabupaten Bangka ini juga tidak lupa memberikan motivasi terhadap pasien yang baru dinyatakan reaktif Covid-19 dan pasien lainnya agar selalu menumbuhkan rasa keyakinan di dalam diri.
Karena menurutnya, dengan rasa keyakinan yang terpatri di pikiran dan hati, dipercayai daya tahan tubuh akan meningkat.
Syaiful beralasan, sejak ia dikarantina, dirinya terus meyakinkan diri untuk terus sehat.
Selain itu, doa dan berserah diri kepada sang pencipta agar memberikan jalan terbaik kepada diri sendiri, menjadi penentu seseorang untuk tetap terus terjaga dan tentunya akan terus berada di dalam lindungan yang maha kuasa.
"Karena, setiap yang diuji oleh Allah SWT, kita terima dengan ikhlas, Insyaallah akan meringankan beban kita. Maka saya yakin, Allah tidak buta dengan usaha kita," pesan Syaiful.
"Saat ini juga, sudah banyak vitamin maupun obat-obat yang diyakini dapat memberikan dampak positif bagi pasien Corona. Yang tadi itu penting, ikhlas, iktiar dan berdoa kepada Allah SWT," kata Syaiful.

Dua Kali Swab Hasilnya Negatif
Status negatif Virus Corona (Covid-19), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Syaiful Zuhri, dibenarkan oleh Ketua Sekretariat Puskodalpos Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa.
Mikron mengatakan, dengan hasil negatif Corona berdasarkan dilakukannya dua kali tes swab tersebut, diharapkan menjadi motivasi tersendiri bagi Syaiful Zuhri untuk kembali menjalani aktifitasnya berkumpul bersama keluarga.
"Alhammdulillah, beliau sudah di rumah saat ini. Dari informasi yang saya dapat, beliau memang benar-benar mengikuti karantina sejak awal berada di balai karantina," jelasnya kepada Bangkapos.com, Rabu (6/5/2020).
Diakuinya, status negatif Covid-19 Ketua MUI Kabupaten Bangka itu, juga diperkuat dengan surat pernyataan sehat Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (Babel), pada Rabu (6/5/2020) hari ini.
Mikron juga memberikan penjelasan, terkait dilakukannya karantina terhadap Syaiful yang sebelumnya diduga berstatus reaktif Corona, hanya dalam rangka tindakan cepat prosedur mitigasi pihaknya dan memang sesuai proses penanganan percepatan penyebaran Covid-19.
"Kita antisipasi, meminimalisir resiko penularan. Ketika yang bersangkutan dipastikan negatif (Corona), akan kita pulangkan," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada seluruh pasien yang sudah berstatus negatif Corona agar dapat memotivasi masyarakat untuk bisa memaklumi dan tetap mengikuti anjuran pemerintah melakukan batasan jarak (Psycal Distance) sementara waktu.
"Artinya beliau sudah dilakukan dua kali swab. Kalau berbicara akurasi, swab memang sangat akurat. Beliau sudah dinyatakan sehat dan sekarang berkumpul dengan keluarganya," kata Mikron. (Bangkapos.com/Ramandha)