TIPS
Tips Memilih Daging Sapi Segar Buat Lebaran dan Ini Bedanya dengan Daging Gelonggongan
Apabila ada warna merah dari daging susah hilang saat digosok, maka bisa dikatakan warna merah tersebut berasal dari pewarna.
POSBELITUNG.CO, JAKARTA, -- Mendekati lebaran masyarakat mulai banyak yang membeli daging untuk dikonsumsi saat lebaran.
Masakan untuk lebaran biasanya di rendang, atau bisa juga diolah menjadi menu masakan lainnya.
Rasa nikmatnya masakan, tentunya sangat berpengaruh pada kualitas daging sapi yang digunakan.
Selain bumbu yang tepat, harus diketahui juga bagaimana caranya memilih daging yang segar sebagai bahan masakan.
Chef Hotel Santika Cirebon, Aguk Prasetiyo memberikan tips memilih daging segar.
Daging yang segar dan berkualitas baik dapat dilihat dari tekstur, warna, darn aromanya.
"Kalau beli daging di pasar pertama kita raba dulu dari teksturnya. Setelah itu kita cium baunya," jelas Aguk kepada Kompas.com pada Rabu (6/5/2020).
Ia menjelaskan daging segar berbau normal khas sapi. Tidak ada bau yang terlalu amis dan terlalu tajam.
Bau daging yang sudah tidak segar akan tercium anyir dan sangat amis.
Sementara tekstur daging yang segar saat disentuh akan kenyal dan padat.

Dari segi warna, daging akan merah kehitaman.
Namun penjual nakal di pasar sering memberi pewarna pada daging.
Hal ini untuk mengelabui pembeli agar daging tampak segar.
Aguk menyarankan untuk memegang daging.
Apabila ada warna merah dari daging susah hilang saat digosok, maka bisa dikatakan warna merah tersebut berasal dari pewarna.
Sebab daging segar akan mengeluarkan darah dan sari daging.
Darah atau sari tersebut sangat mudah hilang saat digosok.
"Cara yang tepat ya dicium kalau memang warna daging bisa dimanipulasi. Jika diraba yang penting dagingnya agak kenyal, padat. Kalau dicium anyir berarti tidak segar," jelas Aguk.
Cara membedakan daging sapi kualitas baik dengan daging gelonggongan
Daging gelonggongan adalah daging yang didapat dari hewan yang sebelum disembelih terlebih dahulu diminumi air secara berlebihan.
Hal ini bertujuan membuat bobot daging lebih berat saat ditimbang, alhasil lebih mahal ketika dijual ke konsumen.
Daging sapi gelonggongan akan mengecohkan mata pembeli karena warnanya yang merah dan ukurannya yang sangat besar.
Untuk membedakan daging gelonggongan dengan daging sapi berkualitas baik bisa dilihat dari teksturnya.
Kualitas daging gelonggongan biasanya tidak baik, karena di dalam daging sudah banyak mengandung air.
Daging yang meresap air begitu banyak akan bentrok dengan sari dalam daging.
Hal itu bisa memengaruhi rasa daging. Daging bisa terasa hambar, tidak gurih, dan rasanya khas dari dagingnya hilang.
Untuk membedakan daging sapi gelonggongan cukup mudah.
Bila ditekan daging sapi gelonggongan akan mengeluarkan air berwarna putih yang banyak.
Selain itu tekstur daging lebih lembek, tidak terlalu kenyal, dan tidak padat karena banyak mengandung air.
Warnanya daging sapi gelonggongan lebih pucat apabila dibandingkan dengan daging segar yang memilik warna merah kehitaman.
Kondisi daging gelonggongan agak rapuh sehingga tidak bisa dijadikan sejumlah produk olahan seperti bakso.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Memilih Daging Sapi Segar dan Cara Membedakan dengan Daging Gelonggongan",