Gadis Mabuk di Bone ini Nekat Prank Petugas Medis, AR Ngaku Terpapar Corona Hingga 2 Kali Pindah RS

Gadis Mabuk di Bone Prank Petugas Medis, Ngaku Terpapar Covid-19 Hingga 2 Kali Pindah RS Rujukan

Tangkapan Layar kompas.com
AR (20) gadis belia diamankan polisi bersama tiga rekannya lantaran aksi pranknya terjangkit Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sabtu, (9/5/2020).(KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.) 

POSBELITUNG.CO -- Entah apa yang dipikirkan gadis berinisial AR (20) di Bone, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) ini.

AR nekat melakukan aksi jahil yang membuatnya berurusan dengan polisi.

Bagaimana tidak, AR terbukti melakukan prank kepada petugas medis.

Adapun AR mengaku bahwa ia telah terpapar virus corona.

Pengakuannya itu dikatakan AR lantaran ia sempat melakukan kontak fisik dengan orang yang terindikasi positif Covid-19.

Mengetahui itu petugas medis pun bergegas melakukan penanganan sesuai prosedur Covid-19.

Viral Video Buaya Ompong Penerkam Gadis di Kalsel Berhasil Ditangkap, Polisi: Sudah Tak Punya Gigi

Kejang dan Sesak Napas

Kasus prank yang dilakukan AR tersebut terjadi pada pada Jumat (8/5/2020) dini hari.

Kasatreskrim Polres Bone AKP Mohammad Pahrun mengatakan, kasus tersebut bermula saat tersangka dan ketiga temannya sedang mabuk di indekosnya di Jalan Salak, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat.

Saat itu, tiga temannya kaget setelah mengetahui AR tiba-tiba kejang dan mengalami sesak napas.

Khawatir dengan kondisi tersangka, oleh tiga temannya lalu dibawa ke puskesmas menggunakan mobil.

Karena tak sadarkan diri dan mengalami sesak napas, oleh pihak puskesmas lalu dirujuk ke RS Hapsah.

Ngaku Terpapar Covid-19

Saat dilakukan pemeriksaan di RS Hapsah, tersangka diketahui dalam kondisi sadar.

Surat Sehat Bebas Covid-19 Dijual Rp 70 Ribu Beredar, RS Mitra Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Tersangka mengaku kepada petugas sempat melakukan kontak fisik dengan kakeknya di Papua yang terindikasi terpapar virus corona.

Berdasarkan pengakuan itu, oleh pihak rumah sakit, tersangka dirujuk ke RSUD Tenriawaru untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Pasalnya, di rumah sakit tersebut fasilitasnya tidak lengkap untuk melakukan pemeriksaan terkait Covid-19.

Setibanya di RSUD tersebut, tersangka langsung ditangani dengan prosedur Covid-19.

Sebab, ada keterangan jika sempat melakukan kontak dengan kakeknya yang terpapar virus corona.

Namun saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis yang bersangkutan tidak menunjukan gejala Covid-19.

"Saat diperiksa suhunya bagus, tidak ada tanda-tanda Covid-19," ujar Pahrun.

Petugas medis mulai curiga, karena yang yang bersangkutan tercium bau alkohol.

Dari situ diyakini, tersangka tidak terpapar virus corona dan hanya mabuk.

Geisz Chalifah Diserang Ali Ngabalin Karena Bela Anies dan Pojokkan Jokowi di Acara ILC

Cuma Prank

Sadar bahwa pasien rujukan tersebut hanya mabuk, petugas medis rumah sakit pun mengizinkan AR pulang.

Namun petugas medis terkejut karena saat akan dibawa pulang oleh temannya, tersangka berteriak dan mengaku jika hanya melakukan prank terpapar virus corona.

"Dipanggil temannya, ambil temanmu mabuk dia. Sesampai di mobil dia teriak ku prank ko (saya prank kamu)," ujar Pahrun.

Mengetahui hal itu, langsung dilaporkan kepada polisi.

Atas perbuatannya itu, pelaku langsung diamankan polisi.

AR pun ditetapkan sebagai tersangka atas aksi prank yang dilakukannya.

Ia dikenakan Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. 

(*/ Muji LestariTribunJakarta/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Gadis Mabuk di Bone Prank Petugas Medis, Ngaku Terpapar Covid-19 Hingga 2 Kali Pindah RS Rujukan

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved